Berada di kaki Gunung Rinjani, membuat Sembalun kaya akan alam dan budaya. Kopi adalah salah satunya.
Gempa dan pandemi datang beriringan menghantam Lombok. Sembalun, salah satu daerah yang perekonominnya berasal dari pariwisata, pun kelabakan.
Namun, selalu ada jalan keluar bagi siapa pun yang mencarinya. Itulah petuah nenek moyang yang bisa dijadikan semangat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
detikTravel bersama Toyota Corolla Cross Hybrid Road Trip Explore Mandalika melakukan perjalanan ke Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, NTB. Di sana, tim mengobrol dengan Abdul Rozak, pemandu, pendiri komite Sembalun Seven Summit sekaligus pengusaha kopi.
![]() |
Rozak bercerita tentang awal perjalanan kopinya yang bikin Kemenparekraf kepincut, jatuh cinta. Saat gempa datang, ada banyak relawan internasional yang membantu warga Sembalun.
"Saat itu terpikirkan untuk memberikan suvenir yang disukai semua orang, kopi," kata dia.
Saat gempa dan pandemi datang, para pelaku wisata di Sembalun kehilangan pekerjaan. Mengingat kenangan kopi yang disukai oleh para relawan, akhirnya para pelaku wisata bersatu untuk membuka usaha kopi.
Rozak memberi nama Kopi Abang (Arabika Sajang) sebagai brand. Pada tahun 2021 lalu, Kemenparekraf memiliki program khusus Mandalika dalam kategori bedah kemasan.
"Kemenparekraf tertarik dan saya menang," ujar Rozak.
Saat ini, sudah ada 80 porter dan 25 pemandu treking yang ikut dalam usaha ini. Selama hampir dua tahun menganggur karena pandemi, justru membuat mereka membuka peluang usaha lain.
"Jenis kopinya arabika varietas tipika, robustanya varietas lokal," dia menjelaskan.
Karena keunikan rasa yang diberikan oleh kopinya, Rozak menang dengan hadiah kemasan premium. Namanya pun berganti menjadi Kopina Sajang.
Kopi khas Sembalun ini dihargai seharga Rp 40 ribu untuk empat kemasan drip bag dan Rp 100 ribu untuk kemasan 200 gram.
(bnl/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol