Selebriti Ashanty dikabarkan positif covid-19 usai pulang liburan dari Turki. Berikut kondisi covid-19 di negeri yang populer berkat series Layangan Putus itu.
Dikutip detikTravel dari CNN Indonesia, Jumat (7/1/2021), Satgas Covid-19 menyatakan enam dari 13 anggota rombongan keluarga Ashanty yang datang dari Turki positif covid-19.
"Tadi saya sampaikan ada enam anggota keluarga dalam satu rombongan itu dinyatakan positif hasil PCR nya," ujar Hery Trianto, Kabid Komunikasi Publik Satgas covid-19, Jumat (7/1).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Keenamnya sekarang sudah dibawa ke salah satu rumah sakit swasta yang jadi RS rujukan," sambungnya.
Baca juga: Kedua Kalinya Ashanty Positif Covid-19 |
Kabar positifnya Ashanty usai pulang liburan dari Turki seakan menjelaskan, perihal kondisi di negara yang sempat viral dalam series Layangan Putus itu.
Menurut berita dari media Reuters, per 5 Januari kemarin Turki mencatatkan 66.467 kasus baru covid-19 dalam sehari. Konon jumlah itu menjadi raihan tertinggi untuk kasus harian di Turki akibat varian terbaru Omicron.
![]() |
Dalam periode yang sama, Pemerintah Turki juga mencatatkan 143 kematian akibat covid-19. Jumlah kasus positif covid-19 di Turki tersebut telah naik dua kali lipat dalam tempo seminggu semenjak varian Omicron merajalela.
Terlepas dari kenaikan kasus covid-19 akibat varian Omicron, Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca mengatakan kalau Pemerintah setempat belum melakukan pengetatan aturan. Masyarakat juga tak diminta untuk mengambil vaksin atau meningkatkan prokes.
"Terlepas dari kenaikan jumlah infeksi akibat varian omicron, tak ada peningkatan kasus signifikan di rumah sakit," ujar Koca via Twitter pribadinya hari Rabu lalu (5/1).
Selanjutnya: Lama masa karantina di Turki
Dalam pernyataan resminya, Menkes Koca meminta masyarakat untuk menjauhi keramaian, lokasi tanpa ventilasi udara atau acara kumpul-kumpul. Namun, bukan tak mungkin kalau nantinya akan ada revisi terkait aturan karantina covid-19.
"Periode karantina untuk pengunjung yang positif covid-19 diset ke 7 hari. Setelah 7 hari, orang-orang yang tidak menunjukkan gejala dapat mengakhiri masa karantina mereka. Seandainya mereka yang positif covid-19 dites negatif pada hari kelima, karantina mereka akan usai," ujar Menkes Koca.
Hanya apabila ada wisatawan yang melakukan kontak dengan orang positif covid-19 dan telah menerima booster, maka ia bisa dikecualikan dari karantina.
Turki sendiri telah mendapat 130 juta dosis vaksin covid-19 Sinovac yang dikembangkan oleh China dan Pfizer. Turki sendiri juga telah merencanakan suntikan booster dan memproduksi vaksin dalam negeri, Turkovac baru-baru ini.
(rdy/rdy)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!