TRAVEL NEWS
China Lockdown Kota Ketiga Gegara Omicron, 5 Juta Orang Tak Boleh Keluar Rumah

Pemerintah China akhirnya me-lockdown kota Anyang gara-gara ditemukan kasus positif Omicron. 5,5 Juta orang penduduk dilarang untuk pergi keluar rumah.
Anyang jadi kota ketiga yang dilockdown oleh pemerintah China menyusul ditemukan kasus positif varian Omicron di sana. Kota Anyang di-lockdown sejak Senin (10/1) hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Dilansir detikTravel dari AP, Rabu (12/1/2022), penduduk kota Anyang dilarang untuk pergi meninggalkan rumah mereka. Toko-toko diminta tutup, kecuali yang menjual kebutuhan pokok.
Sejauh ini baru ditemukan dua kasus positif Omicron di kota Anyang. Dugaan sementara, penemuan 2 kasus positif Omicron di Anyang ini masih berhubungan dengan kasus positif serupa yang ditemukan di kota Tianjin.
Hal itu membuktikan bahwa varian Omicron sudah menyebar di China daratan, seiring dengan kembalinya para perantau dari luar negeri dan melakukan kontak dengan orang terdekat mereka.
Meski baru ditemukan 2 kasus positif Omicron di kota Anyang, namun pemerintah China tidak mau ambil resiko. Mereka langsung melakukan strategi tracking dan mengisolasi orang yang terinfeksi secepat mungkin.
Kebijakan lockdown ini diharapkan mampu mencegah ledakan COVID-19 menjelang digelarnya Olimpiade Musim Dingin di kota Beijing pada tanggal 4 Februari mendatang.
"Jika transmisi pada klaster terjadi secara massif, maka itu akan berdampak pada Olimpiade. Skenario terburuknya, jika itu terjadi maka situasinya akan buruk, jadi kami masih melihat opsi-opsi yang ada," kata Huang Chun, panitia Olimpiade Beijing.
Kota Anyang adalah situs arkeologis penting di China. Kota ini menjadi ibu kota Dinasti Shang. Di sinilah, ditemukan aksara China di masa-masa awal.
Selain Anyang, pemerintah China juga me-lockdown kota Xian dan Yuzhou. Total ada lebih dari 20 juta orang yang terdampak kebijakan lockdown tersebut.
Simak Video "Bosan Lockdown, Warga Guangzhou China Ngamuk!"
[Gambas:Video 20detik]
(wsw/fem)