Drama Influencer Nakal di Kanada: Pesta di Pesawat, Berujung Dilarang Terbang

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Drama Influencer Nakal di Kanada: Pesta di Pesawat, Berujung Dilarang Terbang

Tim detikcom - detikTravel
Minggu, 16 Jan 2022 19:15 WIB
Ilustrasi pesawat Sunwing Airlines dari Kanada (flysunwing.com)
Foto: Ilustrasi Sunwing Airlines (flysunwing.com)
Montreal -

Influencer zaman now tak berhenti membuat ulah. Kali ini giliran sejumlah influencer yang kedapatan berpesta di atas pesawat. Akhirnya, mereka pun diblacklist.

Sejumlah influencer dari Kanada itu kedapatan berpesta di atas pesawat sewaan Sunwing Airlines yang membawa mereka terbang dari Montreal, Kanada menuju ke Cancun, Meksiko untuk liburan tahun baru.

Dalam sebuah video yang beredar viral di media sosial, tampak pemuda dan pemudi itu tengah asyik berpesta tanpa ada yang memakai masker. Mereka asyik berjoget di lorong pesawat tanpa menjaga jarak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau sampai ikut berkomentar atas video tersebut. Trudeau menyebut para influencer itu sebagai 'Idiot'.

Video tersebut beredar viral pada tanggal 30 Desember lalu. Setelah videonya viral, para influencer itu baru kena batunya. Ketika hendak pulang kembali ke Kanada, tidak ada pesawat yang mau mengangkut mereka.

ADVERTISEMENT




Dilansir detikTravel dari AP, Minggu (16/1/2022), maskapai Sunwing Airlines membatalkan penerbangan charter mereka dari Cancun, Meksiko ke Montreal, Kanada. Padahal penerbangan itu sudah terjadwalkan.

Saat mau naik penerbangan maskapai lain, para influencer ini juga ditolak untuk terbang. Maskapai yang menolak mereka antara lain Air Transat dan Air Canada.

Dalam pernyataannya, maskapai Air Transat membenarkan bahwa pihaknya menolak 'penumpang bermasalah' dari penerbangan Sunwing Airlines.

"Penumpang bermasalah dari penerbangan Sunwing berusaha untuk pulang ke rumah dengan pesawat kami, namun kami tolak berdasarkan kebijakan perusahaan untuk memastikan keamanan penumpang dan kru kabin kami," ujar Air Transat lewat akun Twitter mereka.

Maskapai Air Canada juga mengeluarkan kebijakan yang sama. Mereka bahkan mengidentifikasi satu per satu influencer yang terlibat dalam pesta di atas pesawat itu.

"Air Canada akan menolak mereka yang menjadi bagian kelompok tersebut untuk memastikan keamanan penumpang lain dan kru kami," demikian pernyataan dari Air Canada

Selanjutnya: Influencer Menangis karena Positif Covid dan Tidak Bisa Bayar Hotel

Salah satu influencer yang terlibat dalam pesta itu bernama Rebecca St Pierre. Rebecca yang masih berusia 19 tahun kini merasa bingung, karena tidak tahu bagaimana dia harus membayar kamar hotel yang dia inapi di Tulum, Meksiko.

Rebecca dinyatakan positif COVID-19 dan harus memperpanjang masa karantinanya menggunakan uang pribadi. Rebecca merasa ditinggalkan oleh teman-temannya yang lain. Dia memperkirakan selain dia, ada 30 orang lain dalam penerbangan itu yang positif COVID-19.

"Panitia meninggalkan kami. Saya tidak tahu siapa saja yang masih ada di sini. Semua penerbangan pulang telah dibatalkan," ujar Rebecca sambil menangis kepada The Canadian Press.

Rebecca pun menceritakan bagaimana awalnya dia bisa berada dalam penerbangan tersebut. Menurut Rebecca, dia menang sebuah kontes di Instagram yang diselenggarakan oleh seseorang bernama James William Awad.

"Saya berharap liburan seminggu yang rileks. Tapi ternyata, ini jadi trip yang sangat mahal untuk sesuatu yang harusnya gratis," kata Rebecca.

Selain joget-joget dan nyanyi dengan musik keras, dalam video itu juga terlihat para influencer menenggak vodka dan minuman keras lainnya. Mereka juga menghisap vape atau rokok elektronik. Tak cuma itu, para influencer ini bahkan 'mengakali' tes Covid dengan cara mengoleskan Vaseline dalam hidung mereka.

Pemerintah Kanada, dalam hal ini diwakili Menteri Transportasi Omar Alghabra, Menteri Kesehatan Jean-Yves Duclos dan Menteri Keamanan Publik Marco Mendicino sampai harus turun tangan dan mengeluarkan joint statement untuk menginvestigasi kasus ini.

Para influencer yang terlibat terancam hukuman denda hingga CA$ 5.000 atau setara Rp 56 jutaan karena telah melanggar aturan yang telah ditetapkan oleh Departemen Transportasi Kanada.



Simak Video "Video Mereka-mereka yang Diperiksa di Kasus Pembunuhan Influencer Meksiko"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads