Tahun 2022 ini, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) cukup bersemangat untuk menggenjot okupansi. KTT G20 jadi salah satu event yang dinanti.
Dalam Rakerda II Tahun 2022 di Novotel Jakarta Mangga Dua Square Hotel, Rabu (19/1), PHRI menyebutkan sejumlah laporan industri perhotelan DKI Jakarta selama tahun 2021.
Untuk tahun 2022 ini, PHRI berharap ada banyak peningkatan. Sutrisno Iwantono, Ketua PHRI DKI Jakarta menyebutkan bahwa selama pandemi, industri perhotelan lah yang lebih dulu siap dalam penerapan protokol kesehatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tahun 2022 PHRI ingin mengingkatkan event-event khusunya KTT G20. Kami menyambut kerjasama Menparekraf, Sandiaga Uno, untuk membuat paket-paketnya," jelasnya.
Iwan menjelaskan bahwa adanya event KTT G20 adalah kesempatan untuk mendapatkan okupansi. Namun karantina dianggap sebagai salah satu kerikil.
"Kalau karantina 14 hari, pasti anjlok," jelasnya.
![]() |
Selama ini, PHRI gencar mengembangkan paket repatriasi untuk menggenjot okupansi perhotelan. Tahun 2020 hanya ada 75 hotel yang berpartisipasi, namun tahun 2021 sudah 135 hotel.
"Kita mengawal untuk penyerhanaan di berbagai bidang. Seperti PPKM yang kita rasakan selama ini selalu mendadak," katanya.
Selain PPKM, Iwan juga menyoroti status pandemi yang tak kunjung berakhir.
"Harapannya, pemerintah menyudahi status pandemi dan membuatnya menjadi endemi," pungkasnya.
(bnl/rdy)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol