Menparkraf Sandiaga Uno meninjau kesiapan pelaksanaan travel bubble di Batam dan Kepulauan Riau. Dia mengunjungi Pelabuhan Nongsapura.
Dalam peninjauan pada Jumat (21/1) tersebut, Sandiaga menyampaikan bahwa fasilitas yang ada di Pelabuhan Nongsapura dinilai sudah memadai untuk mengakomodasi kebijakan travel bubble. Ini bertujuan untuk menyambut kedatangan wisatawan mancanegara dari sejumlah negara.
![]() |
"Dari hasil pemantauan saya, kita sudah ready to go dan pelaku industri tadi menyampaikan dalam beberapa hari ke depan mereka akan memastikan kesiapannya sehingga nanti ketika diumumkan oleh Bapak Menko Perekonomian, ini segera langsung beroperasi," kata Sandiaga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sandiaga menuturkan, kebijakan travel bubble merupakan dari bentuk kebijakan pemerintah yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu. Harapannya, Travel Bubble dapat menjadi momentum kebangkitan ekonomi nasional, khususnya bagi Kepulauan Riau, serta membuka lapangan kerja seluas-luasnya.
Selain itu, peninjauan ini juga bertujuan untuk memantau kesiapan Pelabuhan Nongsapura jelang pelaksanaan Leaders Retreat yang akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo. Pertemuan tersebut akan dilaksanakan pada 25 Januari mendatang di Bintan.
"(Presiden) juga akan melihat kebangkitan ekonomi kita dan tentunya sesuai dengan apa yang diinginkan oleh pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Kepri dan kita hadir untuk mewujudkan," katanya.
![]() |
Sementara, Gubernur Kepri, Anshar Ahmad mengungkapkan, referensi utama pembukaan Travel Bubble di Kepri adalah penanganan penyebaran COVID-19. Menurutnya, Kepri cukup berhasil dalam menangani COVID-19.
Dia menambahkan, presentase vaksinasi di Kepri juga telah mencapai 102 persen untuk dosis pertama. Sementara, dosisi kedua sudah mencapai angka sekitar 90 persen.
"Artinya kita memang kerja ngebut dan hasil survei serologi kita kemarin, antibodi masyarakat Kepri sudah mencapai angka 90 persen. Ini referensi ilmiah bagi teman-teman di Singapura dan negara lain bahwa kita sudah siap untuk melakukan ini hanya saja kita perlu mendengar beberapa masukan dari teman-teman pelaku pariwisata agar ketika ini dibuka memang iklimnya memungkinkan turis untuk datang ke kita dalam jumlah yang sudah kita tetapkan batasannya," ungkap Anshar.
Dalam peninjauan ini, Sandiaga didampingi oleh Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf/Baparekraf, R. Kurleni Ukar, Staf Khusus Menparekraf Bidang Akuntabilitas, Pengawasan, Reformasi, dan Birokrasi, Irjen Pol Krisnandi, Staf Khusus Menparekraf Bidang Pengamanan Destinasi Wisata dan Isu-isu Strategis, Brigjen TNI Ario Prawiseso, Direktur Pemasaran Pariwisata Regional II Kemenparekraf/Baparekraf, Agustini Rahayu; Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf, I Gusti Ayu Dewi Hendriyani, dan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau, Buralimar.
(elk/elk)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol