Patung Gajah Mada Dinilai Tidak Estetis, Tips Hotel Datang Telat Menguntungkan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Terpopuler detikTravel

Patung Gajah Mada Dinilai Tidak Estetis, Tips Hotel Datang Telat Menguntungkan

Tim detikcom - detikTravel
Selasa, 25 Jan 2022 10:43 WIB
Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) mencatat, patung Gajah Mada di Mojokerto sebagai yang tertinggi. Proses pembuatan patung Mahapatih Majapahit itu memakan waktu 7 tahun.
Patung Gajah Mada di Mojokerto. (Enggran Eko Budianto/detikcom)
Jakarta -

Penampakan arca Agung Maha Patih Gajah Mada di Wisata Desa Bumi Mulyo Jati Mojopahit, Mojokerto dikritik menjadi artikel terpopuler kemarin.

Pemerhati Sejarah Majapahit, Iwan Abdillah, menilai patung setinggi 17 meter yang diresmikan Raja Ida Tjokorda Denpasar IX, Ida Tjokorda Ngurah Jambe Pemecutan pada 8 Desember 2019 itu belum menggambarkan sosok Gajah Mada.

Patung dengan memiliki relief Sumpah Palapa, kolam ikan, dan aquarium itu disebut tidak menggambarkan sosok Mahapatih Majapahit yang tegas dan berwibawa seperti yang dikenal masyarakat selama ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Patung Gajah Mada itu memiliki mata dan bibir lebar, serta mahkota di kepalanya. Tangan kanannya terlipat ke dada dengan mengagungkan jempol dan tangan kirinya memegang gada.

"Saya kurang cocok dengan patung itu karena belum bisa menggambarkan Gajah Mada," kata Iwan dalam perbincangan dengan detikTravel.

ADVERTISEMENT

Iwan juga menilai patung Gajah Mada setinggi 17 meter itu kurang estetis. Padahal, kata Iwan, tidak susah untuk mencari tahu tentang sosok Gajah Mada.

Senada, arkeolog Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jatim, Wicaksono Dwi Nugroho, juga menilai patung Gajah Mada itu kurang sip. Kendati belum ada yang mengetahui secara benar fisik Gajah Mada, namun ia menyarankan agar patung Gajah Mada dibuat seindah mungkin.

"Jadi, kalau ada yang mau menggambarkan sosok Gajah Mada dalam bentuk patung, sah-sah saja, tapi sebaiknya dibuat dalam bentuk karya seni yang indah," kata dia.

"Kalau sifatnya rekonstruksi maupun interpretasi dia penggambarannya tidak natural, benar-benar seperti kartun. Misalnya kalau mau membuat, seperti Wisnu Garuda di Bali yang dibuat sangat indah dan natural. Terkait nanti penggambarannya masih interpretatif, tapi itu menjadi karya seni yang indah. Itu kalau saya melihatnya dari karya seni," kata dia.

Pemilik Wisata Desa Bumi Mulyo Jati Mojopahit, Mulyono, menuturkan patung Gajah Mada dibangun selama tujuh tahun, yakni 2012-2018. Ia mengakui patung tersebut dibangun oleh tukang las dan tukang bangunan biasa.

Artikel terpopuler detikTravel Senin (24/1/2022):




(fem/fem)

Hide Ads