Cerita tentang Kampung China Cibubur mungkin tidak sama seperti dulu yang selalu ramai turis. Tapi tetap, pengunjung menikmati suasana di sini.
Salah satu spot favorit wisatawan untuk menikmati liburan Imlek adalah berkunjung ke Kampung China Cibubur. Desain suasana seolah berasa di China menjadi daya tarik berkunjung ke spot wisata ini.
Dulu, setiap perayaan Imlek selalu ada acara Barongsai yang meramaikan Kampung China ini. Desakan pengunjung pun tak terelakkan, bahkan lahan parkir di sekitar kawasan sana tidak mampu lagi menampung kendaraan yang datang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ratusan kios pedagang penuh dagangan aneka aksesoris dan baju khas China. Ada juga pedagang makanan dan kantin yang bisa mengganjal perut para pengunjung.
Lampion dan musik khas China berdentang sehingga suasana pun meriah di pergantian tahun China.
Namun semenjak pandemi semua berubah. Sekarang yang tersisa hanyalah puluhan kios yang ditinggal pedagang, bahkan ada yang sudah rusak.
Baca juga: Besok Imlek, Kampung China Cibubur Sepi |
![]() |
Pengunjung yang datang juga sedikit, padahal besok Imlek. Namun Wisatawan yang datang masih menikmati suasana Kampung China, walau seadanya.
"Dulu saya sering lewat sini dan baru sekarang bisa datang bersama anak-anak. Ya memang sepi sih, tapi lumayanlah menghibur anak-anak buat jalan-jalan sebentar," kata Muhammad Thamrin kepada detikcom, Senin (31/1/2022).
Juga tidak mengingkari banyaknya kios dan kesan bangunan tak terurus membuat suasana di Kampung China terasa tak nyaman. Dia berharap ada perbaikan dari pengelola.
"Semoga saja nanti diperbaiki," ujarnya.
Hal senada juga dikatakan Jodi yang selalu datang setiap tahun bersama istrinya ke Kampung China Cibubur. Mereka punya 'ritual' beli baju kaus bergambar shio dan berfoto di gerbang wisata ini.
"Setiap tahun saya beli baju kaus di sini. Beda tahun beda shio kan jadi juga beda gambar. Ya namanya juga hobi kan? Jadi senang saja melakukan ini. Sudah 5 tahun saya dan istri mengoleksi baju bergambar shio," ujar Jodi.
Dia juga menceritakan bagaimana perbedaan selama 5 tahun terakhir di setiap kunjungan nya ke sana.
"Yang membedakan ya keramaiannya saja. Tidak seramai dulu. Kalau bangunan ya bentuknya begitu saja. Ya semoga direnovasi lah," tambahnya.
(sym/pin)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol