Pengelola Bicara soal Kampung China Cibubur yang Terlihat Sepi

Sebelum pandemi merebak, salah satu kawasan yang ramai jelang Imlek yakni Kampung China, Cibubur. Seperti apa kondisi terkininya? — Toko-toko di Kampung China di Cibubur banyak yang tutup dan rusak ( Agung Pambudhy)

Jakarta -

Jika kamu berkunjung ke kampung China Cibubur, akan terlihat banyak bangunan kios tutup bahkan terkesan terbengkalai. Ya ini sebagai akibat dari pandemi COVID.

Saat detikcom berkunjung ke Kampung China sebelum Imlek, tepatnya H-1 (31/1) Kampung China Cibubur sangat sepi. Semenjak siang bisa dihitung jari jumlah pengunjung yang datang ke sana. Toko-toko di sana juga banyak yang tutup. Dari toko yang jumlahnya lebih dari seratus, hanya 11 toko saja yang buka.

Bangunan toko juga banyak yang rusak dan terbengkalai. Bahkan ada juga yang sudah memakai penyangga bambu. Kolam ikan yang ada di gerbang depan pun juga berair keruh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kampung China yang dikelola oleh Sinarmas pun memberikan jawaban terhadap kondisi dari salah satu destinasi favorit wisatawan saat Imlek ini.

"Mungkin lebih tepatnya bukan terbengkalai ya. Kalau dikatakan lebih banyak tutup memang iya lebih banyak tutup toko-toko yang ada di dalam Kampung China. Jadi mereka kan jualannya nya tuh pakaian, bukan bahan-bahan pokok jadi mereka menyesuaikan dengan keadaan sekarang. Dimana banyak pembatasan, jadi mereka saat ini itu lebih memilih untuk tutup," ujar Commercial Tenancy Coordinator Kampung China Sisilia Floriane kepada detikcom.

Banyak toko yang tutup di Kampung China Cibubur( Foto: Agung Pambudhy)

Sisilia mengatakan bahwa toko-toko mulai tutup semenjak adanya pandemi Corona. Mereka pun juga tidak mengadakan event Imlek karena pandemi juga.

"Pokoknya penutupan toko itu mulai dari semenjak pandem. Dulu kan kita juga ada event kan selama Imlek tapi karena pandemi ini kita tidak berani mengadakan acara Imlek," tambahnya.

Sebelum adanya pandemi, Kampung China Cibubur ramai dengan lebih seratus toko yang berjualan beragam produk yang berhubungan dengan china. Mulai aksesoris, baju-baju hingga elektronik.

Setiap weekend, pengunjung Kampung China sangat ramai. Apalagi saat Imlek, pertunjukan Barongsai menjadi incaran pengunjung untuk datang.

Pedagang di Kampung China, Cibubur (Foto: Agung Pambudhy)

Namun sekarang, semenjak pandemi Kampung China sepi, bahkan puluhan toko-toko tutup.

"Dan juga bangunan yang ada di dalam itu rata-rata juga ada pemiliknya, jadi mereka lebih memilih tutup. Punya kita ada yang kita sewakan itu sekitar 30 sampai 40 kios. Namun karena kondisi seperti ini lagi pandemi kita tidak memperpanjang sewanya," ujarnya.

"Jadi sebagian itu memang sedang ada di renovasi dan juga ada yang memang dibiarkan karena kondisi sekarang. Mungkin mereka juga mau renovasi namun karena kondisi masih sekarang masih demi mereka masih menunggu," tambahnya.

Kampung China Cibubur adalah salah satu objek wisata bernuansa Mandarin. Terletak di Komplek Perumahan Kota Wisata, Jl Boulevard Kota Wisata, Cibubur, Jawa Barat. Foto: Rengga Sancaya

Terkait dengan banyaknya kios yang tutup dan terbengkalai, dia mengatakan bahwa itu pilihan pedagang. Karena toko di dalam Kampung China kebanyakan sudah dibeli alias sudah ada pemiliknya.

"Terkait kondisi banyak kios yang ditinggal itu adalah pilihan dari pedagang itu karena mereka memang memilih untuk di rumah sementara. Jadi mereka memilih untuk jualan online dahulu,"

"Kalau dari pihak kita itu ada merencanakan untuk pelestarian selanjutnya karena Kampung China itu ikon wisata kan, namun kita masih melihat kondisi saat ini," tutup Sisilia.