Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Senin, 31 Jan 2022 20:46 WIB

TRAVEL NEWS

Kelenteng Tertua di Indonesia Ada di Solo

Dinda Leolisty
detikTravel
Beragam persiapan dilakukan di Klenteng Tien Kok Sie, Solo, jelang Tahun Baru Imlek. Persiapan yang dilakukan salah satunya adalah membersihkan patung dewa-dewi
Foto: Agung Mardika
Jakarta -

Menjelang tahun baru Imlek kawasan Kelenteng Tien Kok Sie di Kota Solo, Jawa Tengah selalu dipadati masyarakat. Bukan untuk menyelami sejarah kelenteng itu, tapi demi berswafoto dengan latar lampion dan lampu warna-warni yang menghiasi Tugu Jam, jembatan Pasar Gede, hingga halaman Balai Kota Solo.

Semua tahu keelokan Kelenteng Tien Kok Sie yang berada tepat di selatan Pasar Gede itu. Meski diapit ruko-ruko nan tinggi dan kaku, klenteng yang juga disebut Vihara Avalokitesvara itu selalu memesona.

Tapi, berapa banyak yang tahu jika bangunan berarsitektur khas Tionghoa di timur Balai Kota Solo itu disebut sebagai kelenteng tertua di Indonesia?

Minggu kemarin (30/1/2022), Gubernur Jawa Tengah menyempatkan mampir ke kelenteng itu. "Saya lagi di kelenteng di Solo yang diperkirakan paling tua di Indonesia, kelenteng yang katanya dibangun tahun 1745-1748. Sejarahnya dulu tanahnya dikasih Keraton Solo, dan dibangun bareng dengan Keraton Kasunanan. Ini cukup tua," kata Ganjar, dikutip detikJateng dari jatengprov.go.id.

Dari luar, kelenteng yang juga dikenal dengan nama Vihara Avalokitesvara itu tidak jauh berbeda dengan tempat ibadah Tridharma (Taoisme, Khonghucu, Buddha) pada umumnya. Namun, begitu menapakkan kaki ke dalamnya, klenteng itu tak ubahnya lorong waktu untuk kembali mengenang masa awal berdirinya Kota Solo.

Lima tahun lalu, detikcom pernah mengulas perayaan Imlek di Solo dalam satu liputan mendalam berjudul "Potret Kebinekaan dalam Perayaan Imlek di Solo". Dalam artikel itu, disampaikan Sudiroprajan, tepatnya di Kampung Balong, merupakan kawasan warga etnis Tionghoa pertama di Indonesia.

Mereka telah tinggal di kawasan tersebut tak lama setelah perpindahan Kerajaan Mataram dari Kartasura ke Surakarta pada tahun 1745. Perlu diketahui, Sudiroprajan itu tak jauh dari Kelenteng Tien Kok Sie.

Jelang Imlek, pengecatan ulang dilakukan pada bangunan Klenteng Tien Kok Sie, Solo, Jateng. Klenteng Tien Kok Sie merupakan klenteng tertua di Indonesia.Jelang Imlek, pengecatan ulang dilakukan pada bangunan Klenteng Tien Kok Sie, Solo, Jateng. Klenteng Tien Kok Sie merupakan klenteng tertua di Indonesia. Foto: Agung Mardika

Sama dengan Kelenteng Poo An Kiong di tepi Jalan Yos Sudarso Solo, Klenteng Tien Kok Sie juga belum pernah mengalami pemugaran dalam skala besar. Meski berada di jantung Kota Solo, klenteng ini juga tak tersentuh dampak kerusuhan 1998.

Hampir semua struktur bangunan Kelenteng Tien Kok Sie masih asli, mulai dari dua arca singa penolak bala (Ciok Say) yang berjaga di luar gerbang, lukisan dewa penjaga pintu di dua arca naga yang mengapit bola mustika di puncak atap depannya, hingga pilar-pilar kayu jati yang menyangga kuda-kuda berhiaskan ukiran naga. Pada 1997, Kepala Daerah Tingkat II Surakarta menetapkan Klenteng Tien Kok Sie sebagai cagar budaya.

Menurut data yang dihimpun detikJateng, belum ditemukan prasasti atau dokumen resmi yang mencatat secara pasti kapan Kelenteng Tien Kok Sie didirikan. Namun, pakar sejarah Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Chandra Halim, pernah mengatakan usia Kelenteng Tien Kok Sie tak terpaut jauh dengan Keraton Keraton Surakarta Hadiningrat yang dibangun pada 1744-1745.

"Setelah PB II membangun keraton baru dengan nama Surakarta di Desa Sala, masyarakat Tionghoa juga meninggalkan Kartasura dan mulai bermukim di utara Pasar Gede," kata Halim kepada detikJateng, beberapa waktu lalu.

Kelenteng Tien Kok Sie yang semula berada di dekat Keraton Kartasura pun dibongkar dan dibangun kembali tepat di utara Sungai Pepe atau di selatan Pasar Gede sampai sekarang.

Jelang Imlek, pengecatan ulang dilakukan pada bangunan Klenteng Tien Kok Sie, Solo, Jateng. Klenteng Tien Kok Sie merupakan klenteng tertua di Indonesia.Jelang Imlek, pengecatan ulang dilakukan pada bangunan Klenteng Tien Kok Sie, Solo, Jateng. Klenteng Tien Kok Sie merupakan klenteng tertua di Indonesia. Foto: Agung Mardika

Selain merekam sejarah perpindahan Keraton Surakarta dari Kartasura, kelenteng ini juga menyimpan kisah kejayaan Bengawan Solo, jalur perdagangan utama di Pulau Jawa pada kurun abad 18-19.

Meski Solo jauh dari laut, di Kelenteng Tien Kok Sie terdapat altar dewi laut Thian Siang Sing Bo. Dalam tradisi masyarakat Tiongkok zaman dulu, Thian Siang Sing Bo adalah salah satu patung "wajib" yang ketika berlayar mengarungi lautan.

Untuk diketahui, pada abad 18-19, Sungai Pepe yang melintang di belakang Kelenteng Tien Kok Sie adalah gerbang utama menuju Bengawan Solo, jalur penghubung Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Menurut Halim, keberadaan altar Thian Siang Sing Bo di Kelenteng Tien Kok Sie itu menunjukkan bahwa masyarakat Solo zaman dulu juga berdoa pada Dewi Laut itu demi keselamatan selama berlayar di Sungai Bengawan Solo.

Artikel ini telah tayang di detikjateng, simak berita seputar Jawa Tengah dan Yogyakarta lainnya di link ini.



Simak Video "Jelang Imlek, Vihara Dharmayana Kuta Mulai Dipadati Umat"
[Gambas:Video 20detik]
(pin/pin)
BERITA TERKAIT
BACA JUGA