Salah satu tujuan wisata Imlek warga Jabodetabek adalah Kampung China di Cibubur. Dulu destinasi ini berlimpah pengunjung, namun sekarang berkurang dan ditinggal karena pandemi.
Aida, salah satu pedagang di Kampung China Cibubur menceritakan perubahan yang dia alami semenjak bekerja di sana.
"Sebelum pandemi ramai pengunjung, namun semenjak pandemi dua tahun terakhir pengunjung yang datang hanya sat, dua orang saja. Ramainya hanya saat weekend saja. Ditambah lagi bangunan di sini juga sudah banyak rusak," tutur Aida kepada detikcom, H-1 sebelum Imlek, Senin (31/1/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Aida pun membandingkan kondisi dulu saat Kampung China ada dengan kondisi sekarang Sangat jauh merosotnya jumlah pengunjung.
"Awal-awalnya ada Kampung China ini semua toko-toko di sini penuh dengan pengunjung. Tapi semenjak pandemi pengunjung pun berkurang, toko juga banyak yang tutup. Pokoknya berubah jauh dibandingin dulu. Sekarang yang ramai ya paling saat weekend, di hari biasa ada pengunjung tapi satu dua orang saja," ujarnya.
"Dulu sebelum pandemi, baju yang terjual itu banyak. Sekarang satu dua baju saja, sekedar pelaris saja," imbuh Aida.
Aida telah bekerja menjaga salah satu toko di Kampung China semenjak di SMA. Sekarang umurnya telah 27 tahun.
"Dulu saat Kampung China sedang ramai-ramainya, kita untuk makan saja tidak sempat karena ramainya pengunjung. Apalagi saat Imlek, ada Barongsai kan. Pengunjung ramai sekali, berdesak-desakan kalau jalan. Semua toko-toko ini kebanjiran pengunjung. Suasana dulu juga ramai, ada musik-musik China, lampu lampion juga. Semarak deh pokoknya," cerita Aidha.
"Namun semakin ke sini, apalagi ditambah pandemi tidak ada lagi suasana tersebut. Sepi. Bangunan juga banyak terbengkalai dan rusak. Speaker yang biasanya melantunkan musik khas China juga pada rusak, ditambah lagi tidak ada perayaan Imlek kan karena pandemi ini," tambahnya.
![]() |
Aida pun berharap semoga suasana dahulu yang ramai itu bisa dirasakan kembali. Dia juga berharap adanya renovasi bangunan di Kampung China supaya menarik wisatawan lagi.
"Maunya seperti dulu lagi, dimana tempatnya dibagusin, orang-orang semakin ramai di sini. Kan suasananya enak ya di sini buat jalan-jalan. Pokoknya ingin seperti dulu lagi,"tutupnya.
Saat detikcom berkunjung ke Kampung China sebelum Imlek, tepatnya H-1 Kampung China Cibubur sangat sepi. Semenjak siang bisa dihitung jari jumlah pengunjung yang datang ke sana. Toko-toko di sana juga banyak yang tutup. Dari toko yang jumlahnya lebih dari seratus, hanya 11 toko saja yang buka.
Bangunan toko juga banyak yang rusak dan terbengkalai. Bahkan ada juga yang disanggah dengan bambu. Kolam ikan yang ada di gerbang depan pun juga berair keruh.
![]() |
![]() |
Tapi kondisi ini tidak menyurutkan antusias warga datang saat momen imlek. Pada saat libur Imlek, Kampung China dipadati pengunjung. Pemandangannya begitu berbeda dengan H-1 Imlek.
"Mulai jam 10-an warga mulai ramai datang ke Kampung China. Hingga sore pun masih ramai, namun menjelang jam 4 keramaian mulai berkurang. Diperkirakan ada sekitar 1.500-2.000 pengunjung keluar masuk Kampung China," kata Husni Thamrin, Departement Head Estate Kampung China Cibubur saat dihubungi detikcom, Rabu (2/2/2022).
"Memang kita tidak ada acara, tapi antusias warga ke destinasi wisata ini masih ada. Jadi merek yang datang hanya bisa menikmati suasana di saja. Ya piknik kecil-kecilan. Mereka duduk-duduk, foto-foto selfie juga," tambah Husni.
![]() |
(sym/ddn)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol