Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyetujui penambahan jumlah penonton MotoGP Mandalika menjadi 100.000 atau 50% dari kapasitas pada gelaran MotoGP 2022 seri-2 yang berlangsung 18-20 Maret 2022 di Sirkuit Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah.
Jumlah tersebut naik dari sebelumnya 63.534 penonton. Penambahan jumlah penonton pasti akan menambah jumlah akomodasi yang dibutuhkan. Untuk itu pemerintah akan bekerja sama dengan hotel-hotel berbintang, homestay milik masyarakat, dan hunian di desa-desa wisata di Lombok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu ada penambahan Sarhunta (Sarana Hunian Wisata) sebanyak 398 unit, terutama di Kuta Mandalika. Kapal-kapal alias hotel terapung pun akan dimanfaatkan. Setidaknya ada ratusan kapal untuk tempat menginap para penonton MotoGP. Ratusan kapal ini bisa menyediakan 11.000 kamar tambahan.
"Ada kapal pinisi kurang lebih 700 Kapal (3.500 kamar), Kapal PELNI 2 Kapal (3.500 kamar), dan Kapal Cruise sebanyak 2 Kapal (4.000 kamar)," ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam pernyataan yang diterima detikcom.
Untuk penambahan akomodasi penonton MotoGP, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga akan berkolaborasi dengan bobobox dan Eiger.
"Pemda dengan Eiger akan memfasilitasi Camping di Kawasan Camping Ground Mandalika dengan menyiapkan 100 unit tenda, yang mana 1 tenda dapat menampung 4 orang. Kemenparekraf juga akan memastikan kekuatan hotel khususnya kelas melati di wilayah Lombok," ujar Sandiaga.
Sandiaga mengatakan persiapan MotoGP Mandalika 2022 dilakukan secara koordinatif dan kolaboratif oleh berbagai pihak yaitu pemerintah pusat dan pemerintah daerah selaku Supporting Committee, ITDC dan Mandalika Grand Prix Association (MGPA) selaku Organizing Committee dan melibatkan asosiasi serta pihak swasta.
MGPA sedang menyiapkan skema bundling tiket yang mencakup tiket menonton MotoGP, akomodasi, dan transportasi dari dan menuju The Mandalika bekerjasama dengan Hotel Indonesia Natour, ASDP Indonesia Ferry, dan Garuda Indonesia. Akomodasi yang disiapkan adalah hotel-hotel berbintang,
homestay milik masyarakat, dan hunian di desa-desa wisata di Lombok.
"Penyiapan skema bundling ini berdasar pada minat pecinta balap di Indonesia yang tinggi untuk menyaksikan ajang motorsport nomor 1 dunia secara langsung di Mandalika," ujar Sandiaga.
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan