Penerbangan Internasional Dibuka saat Kasus COVID-19 Sentuh 32 Ribu

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Penerbangan Internasional Dibuka saat Kasus COVID-19 Sentuh 32 Ribu

CNN Indonesia - detikTravel
Jumat, 04 Feb 2022 20:08 WIB
Pemerintah Republik Indonesia mulai melayani kembali penerbangan Internasional ke Bali, yang berlaku efektif pada 4 Februari 2022, ditandai dengan mendaratnya penerbangan inagurasi oleh pesawat Garuda Indonesia dari Bandara Narita, Jepang, ke Bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar.
Ilustrasi turis asing ke Bali (dok Kemenparekraf)
Denpasar -

Pemerintah memutuskan membuka kembali rute penerbangan internasional dari dan ke Bali mulai hari, Jumat (4/2). Keputusan diambil di tengah kenaikan kasus COVID-19 di dalam negeri yang hari ini sudah mencapai 32 ribu kasus ditengarai akibat penyebaran varian omicron.

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan keputusan membuka rute internasional diambil dengan satu pertimbangan.

"Demi menggencarkan ekonomi Bali yang terdampak pandemi," ujarnya dalam konferensi pers update penanganan COVID-19, Kamis (3/2).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski demikian, Luhut mengatakan pembukaan tidak akan dilakukan langsung secara total. Pembukaan akan dilakukan secara bertahap dan berlanjut.

Selain itu, pembukaan penerbangan juga hanya akan dilakukan untuk pelaku perjalanan luar negeri dengan kategori bukan pekerja migran.

ADVERTISEMENT

"Hanya diperuntukkan bagi PPLN non PMI," katanya.

Luhut menjamin pemerintah tak akan serampangan dalam melaksanakan pembukaan itu. Pemerintah katanya akan tetap melakukan pengetatan supaya penyebaran COVID-19 bisa diminimalisir.

"Selain peraturan karantina ketat mengikuti surat edaran yang berlaku, saat ini Bali menyediakan opsi tambahan untuk karantina, bubble dimulai di 5 hotel dengan total 447 kamar dan 6 kapal tersertifikasi CHSE dari Kemenparekraf," katanya.

Kemarin, Garuda Indonesia mendaratkan pesawat internasional perdananya di Bali. Maskapai BUMN itu membawa 12 penumpang dari Narita, Jepang. Enam penumpang di antaranya merupakan WNA Jepang yang difasilitasi untuk mempromosikan wisata Bali ke orang-orang Jepang.

Sementara itu, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menuturkan bahwa temuan kasus transmisi lokal meningkat, di mana artinya omicron sudah cukup menyebar di komunitas.

Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono menyatakan ada potensi jumlah penambahan kasus virus corona harian di Indonesia mencapai 100-150 ribu kasus imbas dari penyebaran varian omicron.




(rdy/ddn)

Hide Ads