Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Selasa, 08 Feb 2022 06:12 WIB

TRAVEL NEWS

Mengais Emas dari Penerbangan Perintis, Salah Satunya dari Malinau

Pesawat perintis Susi Air
Ilustrasi, pesawat perintis milik Susi Air (Foto: Ahmad Masaul Khoiri/detikcom)
Jakarta -

Meski tidak besar, Bandara Robert Atty Bessing Malinau, Kaltara bagai tambang emas. Potensi penerbangan perintis di sana tak bisa dipandang sebelah mata.

Bagi maskapai perintis, pelanggan mereka yang bukanlah perusahaan besar atau bonafide tak jadi masalah. Karena, para pedagang yang jadi pelanggan utamanya dan menghidupkannya.

"Kami mengerjakan penerbangan komersial di Malinau, charter bukan berdasar kontrak-kontrak dengan perusahaan. Tapi memang kami melayani pedagang-pedagang di sekitar Malinau," kata Winarso, direktur PT Smart Cakrawala Aviation dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (7/2/2022).

"Kami melayani penerbangan jenis apapun di sana berdasar spot-spot charter yang memang banyak sekali dilakukan, bukan hanya kami. Tapi juga perusahaan-perusahaan lain di sana," dia menambahkan.

Jadi, Malinau adalah pasar yang potensial. Sama dengan daerah terluar Indonesia lain yang memiliki jangkauan maskapai perintis, penerbangan dilakukan setelah ada barang bawaan yang cukup.

Pesawat perintis Susi AirIlustrasi, pesawat perintis milik Susi Air (Foto: Ahmad Masaul Khoiri/detikcom)

"Karena itu memang pasar yang menarik yang kami kerjakan di Tarakan dan Malinau. Barang-barang pedagang di sana dihimpun dulu di Tarakan kemudian mereka memberi tahu kami barangnya sudah cukup lalu kita angkut," ujar Winarso.

"Ini pekerjaan yang sama persis kita kerjakan di tempat lain, seperti Papua. Papua juga seperti itu," imbuh dia.

Biasanya, maskapai perintis terbang berdasarkan penumpang dan barang yang sudah tersedia yang ada di bandara. Lalu, pedagang biasanya akan menghubungi maskapai.

"Pak besok ada pesawat nggak. Lalu kita siapkan penerbangannya", kata Winarso.

"Di sana, penerbangannya semuanya, kalau kami charter flight. Sebenarnya charter flight sama dengan perintis yang sebagian biayanya disubsidi pemerintah," dia menjelaskan.

"Jadi kita terbang berdasarkan berapa banyak barang, per kilonya berapa. Itu sudah berlangsung empat tahun yang lalu," ujar Winarso.



Simak Video "Susi Air Laporkan Pejabat Malinau Buntut Insiden Pengusiran Pesawat"
[Gambas:Video 20detik]
(msl/fem)
BERITA TERKAIT
BACA JUGA