Geger! Ada Tulang Manusia Ketemu di Sungai Thames

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Geger! Ada Tulang Manusia Ketemu di Sungai Thames

bonauli - detikTravel
Rabu, 09 Feb 2022 08:12 WIB
Aerial view of London and the Tower Bridge, England, United Kingdom
Sungai Thames (Getty Images/iStockphoto/heyengel)
London -

Sungai Thames di London lagi-lagi bikin warga London geger. Sebuah tulang manusia ditemukan di sana!

Cerita ini bermula ketika seorang pendayung bernama Simon Hunt berada di sana. Dikutip dari BBC, Simon saat itu melihat ada tulang paha di dasar sungai.

Simon melihat tulang itu saat ia hendak naik ke perahunya. Kemudian, dia mengangkat tulang itu dari dasar sungai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan cepat, Simon sadar bahwa itu adalah tulang manusia. Ia mulai mengkhawatirkan hal-hal terburuk.

"Tulang itu tampak sangat tua, tetapi sebagian dari diri saya berpikir bagaimana jika bukan?" kata Simon.

ADVERTISEMENT
Penemuan tulang manusia berusia 5.000 tahun di Sungai Thames London, pemiliknya hidup di zaman batu, lebih tua dari Stonehenge dan piramida Giza MesirPenemuan tulang manusia berusia 5.000 tahun di Sungai Thames London, pemiliknya hidup di zaman batu, lebih tua dari Stonehenge dan piramida Giza Mesir Foto: BBC Magazine

"Saya tidak tahu akan seperti apa sebuah tulang jika ia hanya berada di dalam air selama dua tahun, jadi bagaimana jika ini adalah sesuatu yang lebih mengerikan?" kata Simon.

Kemudian, Simon membawa pulang tulang tersebut. Tulang itu dimasukkan ke dalam plastik bening dan diperlihatkan sepanjang jalan. Anehnya, enggak ada yang menyadari kalau Simon sedang membawa tulang manusia.

Kemudian, dia menelepon polisi. Tim polisi meminta Simon untuk menunjukkan kepada mereka tempatnya menemukan tulang paha itu sehingga mereka bisa menyelidiki. Namun saat petugas sampai di sana, air sudah pasang dan tempat itu terendam jauh di bawah air.

Petugas polisi mengirim tulang untuk ke laboratorium untuk diuji. Simon harus menunggu beberapa bulan sebelum polisi menghubunginya dan memintanya untuk membawa kantong plastik itu ke kantor polisi untuk membawa tulang itu.

"Mereka berkata kepada saya bahwa tulang itu sudah tua, dan meminta saya untuk menebak berapa usianya," kata Simon.

Begitu diselidiki, ternyata tulang yang ditemukan Simon lebih tua dari Stonehenge, yang dibangun sekitar 2500 SM di zaman Neolitik Inggris.

"Kerangka acuan yang jelas bagi saya untuk hal-hal tua adalah sekitar abad pertengahan, tetapi saya keliru," kata Simon.

Tulang paha itu sebenarnya berasal dari seseorang yang hidup pada akhir periode Neolitik sampai akhir Zaman Batu. Hasil penanggalan menunjukkan antara tahun 3516 dan 3365 SM.

Seorang arkeolog memperkirakan tinggi orang pemilik tulang itu sekitar 170cm berdasarkan panjang tulang femurnya.

Tidak mungkin untuk memastikan apakah orang itu laki-laki atau perempuan.

Tulang ini lebih tua dari Stonehenge di Inggris dan Piramida Giza di Mesir. Penanggalan karbon mengindikasikan usianya lebih dari 5.000 tahun.

Sungai Thames telah terbukti sebagai 'kotak harta karun' yang menyimpan banyak artefak bersejarah. 'Mudlarkers', orang-orang yang mencari barang-barang berharga di tepi sungai - menemukan banyak barang yang sekarang dipajang di Museum London.

Di ibu kota Inggris itu perlu lisensi dari Otoritas Pelabuhan untuk kegiatan ini. Adalah ilegal untuk mencari atau memindahkan artefak dalam bentuk apa pun dari tepi sungai tanpa lisensi.

Beruntung, Simon sedang melaksanakan tugas kewarganegaraannya dan sejauh ini tidak ada yang kesal karena dia mengambil tulang.




(bnl/fem)

Hide Ads