Pemda DIY Jadikan Hotel di Malioboro Jadi Tempat Penampungan Pasien COVID

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Pemda DIY Jadikan Hotel di Malioboro Jadi Tempat Penampungan Pasien COVID

CNNIndonesia - detikTravel
Senin, 14 Feb 2022 17:38 WIB
Hotel Mutiara ternyata pernah menjadi ikon Malioboro pada era 19780-an. Kini, telah dibeli Pemda Yogyakarta.
Foto: Hotel Mutiara Malioboro (Heri Susanto)
Jakarta -

Hotel tersebut tepatnya berlokasi di Jalan Malioboro, Danurejan, Kota Yogyakarta. Kapasitasnya mencakup 112 yang bertempat di lantai 2 hingga 7.

"Sejak 12 Februari DIY sudah mengoperasikan Hotel Mutiara selatan atau Hotel Mutiara 2 sebagai shelterCovid-19. Sampai kemarin malam sudah 63 pasien yang kita layani," kata Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos DIY, Sigit Alifianto saat dihubungi, Senin (14/2).

Sigit mengungkapkan, mereka yang diakomodir di Hotel Mutiara 2 ini adalah pasien pemilik KTP DIY namun tak tertampung oleh shelter di kabupaten/kota karena keterbatasan kuota. Kedua, warga luar daerah yang berdomisili di DIY seperti mahasiswa maupun pekerja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Atau pun mereka yang memang tinggal mengikuti keluarganya di DIY. Juga para pelaku perjalanan, baik itu mereka yang sedang berdinas di Jogja (DIY) atau pun yang berwisata," sebutnya.

Kriteria pasien yang ditampung oleh hotel adalah pemilik gejala ringan atau tanpa gejala atau OTG. Sejauh ini, mereka yang dirawat di fasilitas ini terdiri dari pasien rentang usia 16-50 tahun serta ibu hamil.

ADVERTISEMENT

Para pasien penghuni Hotel Mutiara memperoleh fasilitas gratis mulai dari obat-obatan, vitamin, toiletries, layanan medis, telemedicine, logistik, dan lain sebagainya.
Tenaga medis yang bertugas ada dua shift, pertama dokter satu orang, kedua juga satu orang. Untuk perawat satu shiftnya dua orang.

"Khusus untuk dokter on call, dokter akan mengecek hasil pemeriksaan oleh perawat kemudian para pasien bisa langsung komunikasi dengan dokter mengenai keluhannya," paparnya.

Lebih jauh, Sigit mengklaim area depan Hotel Mutiara steril dari masyarakat luar mengingat lokasinya yang berada di kawasan Malioboro atau ramai lalu lalang pejalan kaki atau wisatawan.

Petugas keamanan setempat juga diinstruksikan agar menjaga tak ada pejalan kaki atau pengunjung Malioboro yang berhenti di depan area Hotel Mutiara.

"Shelter Covid dan memang salah satu pesannya adalahbisa memberikan sebuah warning kepada masyarakat untuk menjaga prokes ketat. Alhamdulillah selama ini tidak ada rasa takut dan sebagainya," pungkasnya.

Terpisah, Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji menuturkan, latar belakang difungsikannya hotel ini sebagai shelter adalah adanya kenaikan kasus Covid-19 di wilayah DIY.

Selain itu demi memfasilitasi para pasien yang kediamannya tak memungkinkan dipakai untuk karantina atau isolasi mandiri.

Pemda DIY sendiri melaporkan adanya lonjakan kasus COVID-19 di wilayahnya. Kenaikan jumlah kasus harian dilaporkan sejak akhir Januari kemarin hingga pertengahan Februari 2022 ini.

Bahkan, dalam dua hari terakhir kasus COVID-19 di DIY melampaui seribu kasus per harinya. Pada 12 Februari kemarin tercatat 1.065 kasus sementara 13 Februari 1.010 kasus.

Kabupaten Sleman masih jadi daerah dengan penyumbang kasus terbanyak. Disusul Kabupaten Bantul, Kota Yogyakarta, Kulon Progo, kemudian Gunungkidul.

Halaman 3 dari 2


Simak Video "Video: Suasana Kawasan Malioboro Ramai Pengunjung di Hari Kedua Lebaran"
[Gambas:Video 20detik]
(elk/elk)

Hide Ads