Jelang Nyepi, Gubernur Koster Izinkan Pawai Ogoh-ogoh dan Hadiah Rp 1,9 Miliar

Tim detikcom - detikTravel
Kamis, 17 Feb 2022 13:43 WIB
Ilustrasi ogoh-ogoh (FOTO/FIKRI YUSUF)
Denpasar -

Gubernur Bali Wayan Koster mengizinkan para yowana atau generasi muda melakukan pawai ogoh-ogoh pada ritual pengerupukan atau sehari menjelang Hari Raya Nyepi. Pawai dilakukan di area lingkungan banjar setempat.

Koster mengaku sudah berkoordinasi dengan Bendesa Agung dan Penyarikan Agung Majelis Desa Adat (MDA) Provinsi Bali mengenai hal tersebut.

"Saya sebagai Gubernur Bali bersama Majelis Desa Adat Provinsi Bali menyetujui keinginan yang disampaikan melalui aspirasi para Yowana MDA provinsi, kabupaten/kota se-Bali," kata Koster kepada wartawan, Rabu kemarin (16/2/2022).

"Kepada para yowana yang sudah membuat ogoh-ogoh, saya minta teruskan dibuat sampai selesai, sampai tuntas, jangan berhenti sebelum tanggal 2 Maret 2022," pinta Koster.

Gubernur Bali Wayan Koster (Sui Suadnyana/detikcom)

Menurut Koster, para generasi muda di seluruh Bali tidak perlu ragu-ragu lagi untuk melakukan pawai ogoh-ogoh. Namun ogoh-ogoh yang diarak harus ramah lingkungan, yakni tanpa bahan plastik atau styrofoam.

Selain itu, pawai ogoh-ogoh dilaksanakan maksimum oleh 25 orang pemuda dengan disiplin protokol kesehatan COVID-19 seperti memakai masker, sudah divaksinasi dua kali dan menyediakan hand sanitizer. Peserta pawai juga harus mengikuti rapid test antigen yang difasilitasi secara gratis oleh Dinas Kesehatan Provinsi Bali.

Siapkan Hadiah Rp 1,9 M

Dia mengatakan pihaknya bakal melakukan penilaian terhadap ogoh-ogoh dari para pemuda. Karya ogoh-ogoh terbaik di tingkat kecamatan akan diberikan hadiah masing-masing Rp 5 juta.

Di tingkat kabupaten/kota se-Bali, peringkat I diberi hadiah Rp 50 juta, peringkat II Rp 35 Juta dan peringkat III Rp 25 Juta. Total hadiah menjadi hampir Rp 1,9 miliar.

"Ini akan diproses oleh tim penilai yang turun ke masing-masing banjar untuk menilai karya ogoh-ogohnya. Yang dinilai ini bukan perlombaannya, tapi karya dari ogoh-ogohnya dengan berdasarkan kreasi dan inovasi," pungkas Koster.

Selanjutnya: Sebelumnya pawai ogoh-ogoh sempat dilarang



Simak Video "Video: Antusiasme Warga Nonton Parade Ogoh-ogoh di Badung Bali"

(rdy/rdy)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork