Meski tercabik-cabik pandemi, Maratua tak berharap banyak pada Pemerintah Indonesia, dalam hal ini Kemenparekraf. Mereka cuma ingin agar jangan pilih kasih.
Nasib Maratua tidak seberuntung destinasi wisata lainnya di Indonesia. Sebagai salah satu pulau terluar di Indonesia, pulau secantik Maldives ini merasa kurang diperhatikan, terutama dari segi promosi.
Destinasi wisata yang diangkat oleh pemerintah, dalam hal ini Kemenparkraf dirasa hanya itu-itu saja. Promosi pun jadi hal yang paling dibutuhkan oleh Maratua saat ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang pasti promosi sih. Kita kan masih bagian dari Kepulauan Indonesia. Yang selalu diangkat di Kemenparekraf itu-itu saja, contohnya Labuan Bajo. Padahal di Maratua bagus banget," ujar Aris TJ, pengelola dive resort di Maratua saat berbincang dengan detikTravel akhir pekan lalu.
Sebagai bagian dari pelaku industri pariwisata, Aris meminta agar pemerintah tidak pilih kasih dalam hal promosi.
"Mudah-mudahan promosinya pemerintah, Kemenparekraf nggak itu-itu melulu. Support resort yang di sana lah. Dulu kita pameran di luar negeri saja pakai biaya sendiri, padahal kita promosinya untuk daerah tersebut," imbuh Aris.
Saat ini Maratua hanya mengandalkan promosi dari kalangan komunitas pehobi diving di Jakarta, karena jika mengandalkan pemerintah, malah tidak akan jalan.
"Yang bantu kita promosi saat ini ya dari teman-teman kita sendiri di Jakarta dan sekitarnya. Kalau kita ngikutin pemerintah kelamaan mas, nanti malah nggak jalan-jalan. Jadi sebisa mungkin usaha sendiri," pungkas Aris.
"Dengar-dengar Juni ini Menparekraf mau ke Maratua. Ya mudah-mudahan jadi," tutup pria pehobi diving ini.
Baca juga: 10 Alasan Liburan ke Derawan |
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol