Ambisi Jabar di 2022: Bangun Wisata Tanpa Merusak Alam

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ambisi Jabar di 2022: Bangun Wisata Tanpa Merusak Alam

Yudha Maulana - detikTravel
Selasa, 22 Feb 2022 10:47 WIB
Kawasan Cibodas memiliki tempat berkemah seru bareng keluarga. Kamu bisa melihat pemandangan Gunung Gede-Pangrango dari area camping.
Jabar berambisi membangun wisata alam tanpa merusak alam. (Andhika Prasetia)
Bandung -

Pemerintah Provinsi Jawa Barat memiliki ambisi besar untuk wisata alam di tahun 2022. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jabar Benny Bachtiar mengatakan pengembangan wisata tidak boleh merusak alam.

"Seperti di perkebunan teh, jangan mengubah lanskap kebun tehnya, tetapi cukup dengan membuat sky walk dari kayu, lalu menjadi instagramable," ujar Benny.

Salah satu konsep wisata yang diusung ialah home stay. Konsep wisata itu dinilai tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga mendorong masyarakat di sekitar lokasi wisata bisa mendapatkan manfaat ekonomi langsung dari turis yang datang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tinggal kita mendorong peningkatan kualitas ruang tidur yang rapi, kemudian toilet atau kamar mandi yang berstandar internasional, misalnya. Kan itu kesan pertama yang akan dinilai wisatawan ketika mereka melakukan homestay," ujar Benny.

Ia mencontohkan pengembangan wisata homestay. Adalah wisata alam di Pangandaran yang pada awal mulanya mengusung konsep homestay. Hingga akhirnya, tumbuh berbagai pusat ekonomi di sana.

ADVERTISEMENT

"Nah, itu akan kita coba hidupkan dan kembangkan kembali di objek wisata kita sekarang," ujarnya.

Disparbud Jabar meluncurkan West Java Calendar of Event (Coe) 2022. Ada 50 event yang akan ditampilkan di seluruh kabupaten/kota sepanjang tahun 2022, untuk menarik wisatawan.

"50 event itu hasil kurasi dari 260 event yang diajukan kabupaten/kota, setelah disaring oleh para ahli, maka ada 50 event yang dinilai layak jual. Karena seperti pesan Pak Gubernur, kita harus menampilkan atraksi wisata yang layak jual, dan harus sesuai selera pasar," kata Benny.




(yum/fem)

Hide Ads