Invasi Rusia ke Ukraina berdampak pada pariwisata, salah satunya pembatalan terbang ke negara tersebut. Kira-kira ke manaagar traveling tetap aman?
Sejumlah daerah Ukraina telah berhasil dikuasai oleh Rusia dalam operasi militer itu. Termasuk, Zona Eksklusi Chernobyl yang berada di Kota Pripyat, Ukraina.
Invasi itu direspons negara-negara lain, mulai dari Jepang, Jerman, Inggris hingga Amerika Serikat. Salah satu imbasnya, ruter penerbangan berubah. Selain itu, keamanan pariwisata juga terpengaruh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kira-kira negara mana yang aman untuk dikunjungi saat invasi Rusia ke Ukraina itu terjadi?
Dilansir dari Express, Sabtu (26/2/2022) disebutkan tiga negara yang aman dikunjungi untuk traveling saat ini.
1. Islandia
Menurut Global Peace Index (GPI), Islandia adalah negara teraman secara global selama 13 tahun berturut-turut. Itu didukung dengan tingkat kejahatan dan pembunuhan per kapita yang sangat rendah.
Berbeda dengan negara lain, Islandia tidak memiliki tentara dan polisi tidak membawa senjata (hanya tongkat yang dapat diperpanjang dan semprotan merica). Sangat aman, bahkan presiden Islandia tidak memiliki pengawal.
Selain itu, di Islandia terdapat peraturan mengemudi yang ketat dimana kecepatan yang boleh dikendarai seseorang adalah 55,9 mph. Dan apabila melanggar undang-undang ngebut yang ketat di Islandia akan menghasilkan denda yang sangat tinggi.
2. Selandia Baru
Selandia Baru atau New Zealand adalah negara teraman kedua untuk dikunjungi menurut GPI. Sama seperti Islandia, tingkat kejahatannya rendah dan kejahatan yang ada sebagian besar adalah pencurian kecil-kecilan dan penjambretan tas.
Dalam catatan, belum pernah sejarahnya ada serangan terorisme di Selandia Baru. Selain itu, maskapai penerbangan nasional Selandia Baru, Air New Zealand menduduki peringkat sebagai maskapai teraman nomor satu untuk tahun ini menurut AirlineRaitings.com.
3. Swiss
Jika ditanya tempat paling aman di dunia, Swiss akan berada di posisi pertama. Dan, setiap tahunnya selalu masuk ke dalam daftar tempat paling aman.
Swiss dianggap sebagai salah satu negara dengan standar hidup tertinggi dan ekonomi paling stabil. Secara historis pun, Swiss telah mempertahankan posisi netral di masa perang.
Sikap netralitas ini inisiatif sendiri, permanen, dan disiapkan untuk mempromosikan perdamaian dan keamanan.
Bagaimana menurut traveler?
Simak juga 'Bantu Ukraina, NATO Kerahkan Pasukan di Darat-Laut-Udara':
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol