Sejak invasi Rusia ke Ukraina, banyak warga yang berupaya mengevakuasi keluarga mereka. Sebuah suaka pun mencoba selamatkan hewan-hewan di dalamnya.
Dikutip dari Fox News oleh detik Travel, Jumat (4/3/2022), Kebun Binatang Poznan di Polandia mengharapkan sekelompok hewan datang dari Kyiv tiba dengan selamat. Mereka menerima laporan bahwa kemungkinan hewan-hewan tersebut dalam bahaya.
"Kami sudah kehilangan harapan," posting Kebun Binatang Poznan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami menerima berita tragis bahwa pengangkutan hewan yang kami tunggu di perbatasan Polandia dikelilingi oleh tank Rusia. Kami menghabiskan malam menunggu berita, takut akan (berita) terburuk," sambung postingan tersebut.
Beruntung, hewan-hewan berhasil sampai ke Kebun Binatang Polandia dengan selamat.
Meski menurut pejabat Kebun Binatang Poznan, mereka sangat stres saat menunggu hewan-hewan di dekat perbatasan.
"Hari ini keajaiban telah terjadi. Para pembela Kiev membawa transportasi melintasi garis penghuni. Merek datang kepada kami! Demi keselamatan mereka, kami tidak dapat memberikan informasi lebih lanjut saat ini," tambahnya.
"Terima kasih atas dukungan Anda! Yang terbaik dari kepada Chief Veterinary Officer, Dr Pawel Niemczuk," tutupnya.
Kebun binatang memposting kabar terbaru yang menyatakan bahwa hewan-hewan dari Ukraina masih hidup. Menurut kiriman itu, perjalanan memakan waktu lebih lama dari biasanya. Hal itu disebabkan pemboman dan pertempuran.
"Mereka masih hidup, kami menunggu di bawah tekanan ekstrem di perbatasan," kata postingan tersebut.
Invasi Rusia ke Ukraina bahkan berdampak pada penerbangan menuju dan dari Rusia. Contohnya, Eropa dan Rusia yang saling menutup wilayah udara mereka.
Maskapai ramai-ramai membatalkan penerbangan. Tak ada penerbangan pun membuat traveler berebut pesawat terakhir untuk terbang dari dan ke Eropa- Rusia
(elk/ddn)
Komentar Terbanyak
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Skandal 'Miss Golf' Gemparkan Thailand, Biksu-biksu Diperas Pakai Video Seks
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit