Jepang telah mencabut larangan masuk untuk warga negara asing. Kira-kira sudah bisa liburan ke sana belum, ya?
Dilansir dari Asahi, Jepang bertekad menaikkan jumlah pendatang harian maksimum dari 3.500 menjadi 5.000. Warga negara asing kini dapat berkunjung ke Jepang untuk tujuan bisnis, sekolah, magang teknis dan lain-lain.
Namun, turis masih ditolak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya membuka perbatasan, Jepang juga mempersingkat masa isolasi mandiri wajib jika memenuhi persyaratan tertentu.
Pelancong akan tetap diwajibkan mengisolasi diri selama tujuh hari di rumah atau fasilitas yang ditentukan. Tapi masa isolasi akan berakhir jika dites negatif pada hari ketiga.
Khusus untuk negara yang tidak mengalami pandemi, Jepang membebaskan persyaratan isolasi. Yakni, wajib tiga kali vaksinasi Covid-19.
"Pemerintah Jepang secara bertahap akan meningkatkan lalu lintas manusia internasional mengingat situasi infeksi domestik dan luar negeri, tren permintaan masuk, termasuk di antara warga negara Jepang, sistem karantina, dan masalah lainnya," ujar Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno.
Sebelumnya, Perdana Menteri Fumio Kishida melarang warga negara asing memasuki Jepang pada akhir November 2021. Alasannya adalah kekhawatiran atas varian Omicron yang sangat menular.
Kenyataannya, banyak yang terinfeksi Omicron setelah tahun baru. Namun tidak mengalami gejala yang parah dari pada varian sebelumnya.
(bnl/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!