Gunung Merapi menunjukkan aktivitas erupsi sejak Rabu sampai Kamis dini hari. Melihat ini, kawasan wisata di sekitar sana pun ditutup.
BPBD Sleman menutup kawasan wisata yang berada di lereng Merapi yakni wisata Bunker Kaliadem dan Bukit Klangon.
"Jadi untuk destinasi Bunker Kaliadem dan Klangon akan kita tutup. Nanti surat resmi akan dibuat oleh dinas pariwisata sebagai penanggungjawab destinasi wisata," kata Kepala Pelaksana BPBD Sleman, Makwan kepada wartawan, Kamis (10/3/2020).
Makwan menambahkan, keputusan itu terpaksa diambil mengingat jarak luncur awan panas yang mencapai 5 kilometer ke arah Kali Gendol. Dengan penutupan ini maka akses ke Bunker Kaliadem juga ditutup. Sehingga jip wisata diimbau untuk tidak memasuki kawasan itu.
"Akses jalan sudah ditutup termasuk untuk jip yang akses ke bunker sudah ditutup," jelasnya.
Saat ini BPBD Sleman terus melakukan pemantauan dampak awan panas guguran Gunung Merapi di Kapanwon Cangkringan. Penambangan pasir di sepanjang jalur Kali Gendol juga telah ditutup.
"Kemudian untuk titik terjauh luncuran awan panas di 5 kilometer di dekat timur Bunker Kaliadem. Sementara untuk penambangan sudah kita tutup, alat berat sudah steril di sungai sehingga mudah-mudahan kalau ada potensi luncuran awan panas lagi mudah-mudahan tidak asa korban," terangnya.
Makwan menyampaikan, dari hasil koordinasi BPBD Sleman, Pemerintah Kalurahan Glagaharjo dan BPPTKG disebutkan aktivitas gunung sudah mulai melandai. Warga saat ini telah beraktivitas normal.
"Kemudian kami pastikan para perumput terpantau oleh tim penanggulangan bencana Umbulharjo. Tadi sudah kita koordinasikan dengan Lurah umbulharjo terkait dengan rumput. Jadi akan dipantau pergerakan perumput," pungkasnya.
Simak Video "Video: Pendaki Nekat Naik Puncak Merapi, Berujung Disanksi Bersih-bersih"
(bnl/bnl)