Sebanyak 300 Sarana Hunian Pariwisata (Sarhunta) di Mandalika telah mendapat sertifikasi Indonesia Care dari Kemenparekraf. Akomodasi ini siap menyambut wisatawan saat event MotoGP Mandalika 2022.
Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf, Henky Manurung menuturkan bahwa seluruh Sarhunta di Lombok Tengah telah menerapkan protokol kesehatan dengan standar CHSE. Pemberian sertifikat Indonesia Care memang membuktikan bahwa Sarhunta telah terverifikasi dan menerapkan kebersihan hingga kelestarian lingkungan. Selain itu juga memberikan jaminan bahwa produk dan pelayanan Sarhunta telah memenuhi standar yang berkaitan dengan protokol kesehatan.
"Hari ini adalah salah satu pembuktian bahwa Kemenparekraf Pemda Lombok tengah dan seluruh pelaku sarhunta meyakinkan dan memberikan suatu keyakinan bahwa seluruh sarhunta telah menerapkan standar CHSE nya itu yang pertama," kata Henky dalam agenda Penyerahan Sertifikat Indonesia Care kepada Sarhunta di Kawasan Mandalika, Jumat, (11/03/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mendapatkan masukan dari wisatawan yang menginap di Sarhunta, survei akan dilakukan mulai minggu depan. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas Sarhunta.
"Yang kedua mulai minggu depan kami akan kirimkan tim untuk melakukan survei kepuasan penghuni selama masa motogp sehingga kita bisa dapat masukan nanti daripada wisatawan atau pengguna sarhunta ini Apa kira-kira yang perlu kita perbaiki lagi Mas hal ini sangat diperlukan. Hal ini sangat diperlukan untuk lebih meningkatkan kualitas,"
Sarhunta diharapkan akan menjadi pilihan bagi wisatawan yang berkunjung ke Lombok. Tak hanya untuk mereka yang datang saat event Moto GP, namun akomodasi ini bisa langsung dirasakan oleh masyarakat sebagai multiplayer event dan pariwisata di daerah Lombok Tengah.
"Kita mau Sarhunta ini akan dikenang orang akan menjadi pilihan utama untuk wisatawan Lombok Tengah nantinya dan ini ada berkesinambungan kita bangun tidak hanya untuk menghadapi satu event nasional saja akan tapi akan menjadi suatu penyediaan akomodasi yang paling nyaman dan langsung dirasakan oleh masyarakat sebagai multiplier daripada event dan pariwisata yang ada di Lombok Tengah," tutur Henky.
(elk/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol