Perang di Ukraina jadi perhatian warga Inggris. Pemilik rumah di Inggris akan diberi £350 per bulan atau Rp 6,5 juta untuk membuka rumah mereka bagi pengungsi Ukraina.
Ya, warga Inggris mau membuka rumah mereka bagi orang-orang yang melarikan diri dari perang di Ukraina. Melansir BBC, Senin (14/3/2022), Menteri Perumahan Michael Gove mengatakan bahwa puluhan ribu orang bisa datang ke Inggris di bawah skema tersebut.
Dia mungkin menawarkan kamar untuk seorang pengungsi. Tetapi Dewan Pengungsi prihatin dengan tingkat dukungan bagi mereka yang trauma akibat perang.
Pihak Buruh mengatakan ada pertanyaan yang belum terjawab, menuduh pemerintah menyeret kakinya atas krisis tersebut.
Di bawah skema Rumah untuk Ukraina, warga dapat mencalonkan individu atau keluarga untuk tinggal bersama mereka tanpa biaya sewa, atau di properti lain, setidaknya selama enam bulan. Sebuah situs web untuk menyatakan minat menjadi sponsor akan diluncurkan pada hari Senin.
Gove juga mengatakan bahwa pemerintah sedang mempertimbangkan untuk menggunakan properti oligarki Rusia yang disetujui oleh Inggris untuk "tujuan kemanusiaan". Tapi ada "penghalang hukum yang cukup tinggi" dan tindakan ini akan berakhir ketika sanksi berakhir.
Berbicara pada rapat umum di luar Downing Street pada hari Minggu, duta besar Ukraina untuk Inggris, Vadym Prystaiko, menyerukan keinginan mendapat lebih banyak dukungan, senjata, dan bantuan kemanusiaan.
"Pihak berwenang setempat juga akan menerima £10.500 dalam bentuk dana tambahan per pengungsi untuk layanan dukungan dan akan lebih banyak lagi untuk anak-anak sekolah," kata Department for Leveling Up, Housing and Communities.
Sejauh ini, sudah lebih dari 2,5 juta orang telah meninggalkan Ukraina karena invasi Rusia. PBB menyebutnya sebagai krisis pengungsi dengan pertumbuhan paling cepat sejak Perang Dunia Kedua.
Simak Video "Video Respons Zelensky Terkait Pertemuan AS-Rusia Bahas Gencatan Senjata"
(msl/ddn)