Swiss rupanya jadi salah satu negara Eropa yang disukai traveler Indonesia. Ratusan ribu orang liburan ke sana sebelum pandemi COVID-19.
Swiss dikenal sebagai negara makmur dengan pemandangan bak negeri dongeng. Rerumputan hijau yang dipadukan dengan lanskap pegunungan es, menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan datang ke sana.
Identik dengan liburan mahal, rupanya Swiss memiliki pasar yang cukup tinggi bagi turis di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Hal itu diungkapkan Direktur Switzerland Tourism untuk wilayah Asia Tenggara, Batiste Pilet dalam pertemuan bersama media di Hotel Raffles, Jakarta, Kamis (24/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Indonesia potensinya sangat besar. Sebelum COVID-19 (tahun 2019) kami kedatangan 100 ribu orang yang mayoritas datang dari Jakarta dan Surabaya, kota metropolitan di Indonesia," katanya.
Bila dibandingkan dengan negara Asia Tenggara lainnya seperti Singapura dan Thailand, jumlah ini masih lebih sedikit. Misalnya untuk Singapura yang populasinya hampir 6 juta orang, sebanyak 200 ribu orang berlibur ke Swiss.
![]() |
Akan tetapi, Batiste mengungkapkan jumlah turis Indonesia ini terus meningkat setiap tahun. Apalagi melihat pertumbuhan ekonomi di Indonesia, ini menjadi potensi pasar bagi pariwisata Swiss.
"Indonesia terus berkembang dan GDP meningkat sehingga diperkirakan banyak orang mau pergi ke Swiss," ujarnya.
Beberapa tahun terakhir, Swiss memang kerap menjadi negara tujuan liburan segelintir figur publik Indonesia. Mulai dari kalangan artis hingga influencer di media sosial, kerap membagikan momen mereka di negara yang terkenal akan keju dan cokelatnya itu.
Sementara untuk turis Indonesia lainnya, Batiste mengungkapkan bahwa kebanyakan datang ke Swiss dalam bentuk grup. Bila dibandingkan, sekitar 80 persen datang bersama grup sedangkan 20 persennya individual.
"Turis Indonesia masih didominasi grup. Ada beberapa alasan, pertama karena orang belum terbiasa datang ke Swiss jadi mereka masih mengandalkan operator tur. Lalu kendala bahasa dan alasan harga. Kalau mengandalkan paket bersama 20 orang itu akan lebih murah," ia menjelaskan.
Sementara itu, bila liburan ke Swiss, turis Indonesia paling suka bila diajak menikmati alam. Terutama merasakan salju secara langsung karena hal itu tidak ada di Indonesia.
(pin/ddn)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!