Liburan ke Swiss Makin Mudah, Tak Perlu Bukti Vaksin dan Tes COVID-19

Putu Intan - detikTravel
Kamis, 24 Mar 2022 22:41 WIB
Foto: (iStock)
Jakarta -

Traveler yang ingin pergi ke Swiss kini dipermudah karena negara itu melonggarkan aturan masuknya. Traveler tidak perlu menunjukkan bukti vaksin dan hasil tes COVID-19.

Direktur Switzerland Tourism wilayah Asia Tenggara Batiste Pilet menjelaskan kemudahan itu kepada media dalam pertemuan di Hotel Raffles, Jakarta, Kamis (24/3/2022). Traveler Indonesia yang ingin ke Swiss cukup memiliki visa Schengen tanpa melampirkan dokumen terkait COVID-19.

"Turis dari Indonesia tidak ada batasan dan syarat terkait COVID-19. Bisa masuk ke Swiss sama seperti sebelum COVID-19 karena Indonesia ada dalam green list EU," ujarnya.

Untuk mengetahui informasi lengkap mengenai syarat masuk ke Swiss, traveler dapat mengunjungi situs travelcheck.admin.ch.

Selain aturan masuk yang dipermudah, orang-orang di Swiss juga tidak wajib memakai masker. Masker hanya wajib digunakan di dalam transportasi umum dan rumah sakit hingga bulan Maret. Mulai April, aturan itu juga akan dicabut.

Untuk kebersihan, Batiste mengatakan, pariwisata Swiss memperhatikan hal tersebut. Spot-spot wisata dibersihkan secara berkala kendati tidak ada aturan ketat yang mengatur masyarakat untuk menjaga kebersihan.

Sebelumnya pelonggaran aturan masuk Swiss ini diumumkan Dewan Federal Swiss dan berlaku mulai 17 Februari 2022. Pelonggaran dilakukan setelah berdasarkan evaluasi, telah tercipta kekebalan tinggi di antara penduduk Swiss.

"Aturan kesehatan yang sebelumnya berlaku untuk orang yang masuk ke negara ini akan dicabut. Tidak perlu lagi memberikan bukti vaksinasi, bukti pemulihan atau hasil tes negatif, atau melengkapi formulir kedatangan," kata dewan.

Sementara itu, Swiss juga ingin segera membangkitkan pariwisata mereka. Turis Indonesia merupakan salah satu pasar potensial bagi negara itu.

Pada tahun 2019, sebanyak 100 ribu turis Indonesia datang ke Swiss. Jumlahnya meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya dan diperkirakan akan kembali naik setelah perbatasan antarnegara dibuka.



Simak Video "Video Longsor Gletser: Bencana Alam dan Suksesnya Peringatan Dini Swiss"

(pin/ddn)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork