Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno bertemu sebanyak 18 investor besar dari tiga benua di The Nusa Dua, Bali. Para investor itu 'dirayu' agar bersedia menanam modal hingga USD 1,5 miliar.
"Tadi ada 18 Investor besar luar negeri yang hadir secara luring dan daring. Ini rata-rata dari Amerika, Eropa maupun dari Asia juga," kata Sandiaga usai bertemu dengan para investor tersebut, Kamis (24/3/2022) malam.
Sandiaga mengatakan, dalam investment forum tersebut para investor besar berminat untuk menanamkan modalnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf). Menurutnya, tahun ini akan dimulai rencana investasi paling tidak di lima destinasi super prioritas dan di delapan kawasan ekonomi khusus (KEK).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena ini investasi ada di 8 KEK dan dilihat dari lima destinasi super prioritas ada lima yang terdepan, mulai dari Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, kemudian juga Likupang, kami menargetkan antara 1 sampai 1,5 miliar USD," jelasnya.
"Kami menawarkan bahwa dari total lima persen dari target kontribusi pariwisata itu 20 persen akan dalam bentuk investasi baru yang akan menciptakan 1 sampai 1,5 juta lapangan kerja baru," imbuh mantan Wakil Gubernur Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta itu.
Selain di lima destinasi super prioritas, Sandiaga juga menawarkan beberapa investasi yang berkaitan dengan pariwisata berkelanjutan (sustainable tourism)dan pariwisata berbasis komunitas.
"Kami juga lagi menjajaki kerja sama dengan Astungkaraway untuk agrowisata dan juga wisata edukasi," tutur Sandiaga.
Sementara itu, dikutip dari situs resmi Kemenparekraf, Sandiaga mengaku terus fokus mengembangkan lima destinasi super prioritas di Indonesia, yaitu Borobudur, Likupang, Mandalika, Danau Toba dan Labuan Bajo.
Menurut Sandiaga, hal tersebut merupakan salah satu instruksi langsung dari Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan pariwisata di Indonesia.
"Pak Presiden Jokowi menginstruksikan untuk fokus dalam pengembangan 5 destinasi super prioritas terlebih dahulu. Pastikan di tengah pandemi kita berbenah. Bukan hanya dari infrastrukturnya, tapi juga dari sisi ekonomi kreatif," ucap Sandiaga.
Lantas mengapa yang dipilih hanya 5 destinasi super prioritas? Padahal dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas hingga Pulau Rote, Indonesia memiliki banyak destinasi pariwisata yang sangat beragam. Setiap destinasi bahkan juga memiliki keunggulan masing-masing bagi para wisatawan.
"Ini juga merupakan instruksi langsung dari presiden, kalau mau membangun itu harus fokus. Cari 5 yang berpotensi menjadi 'Bali Baru'. Kalau 5 destinasi ini sudah selesai dipersiapkan tahun ini, tahun depan kita perluas. Pastikan semuanya punya kualitas kelas dunia," ujar Sandiaga.
(elk/elk)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol