Otoritas China akhirnya memberi kepastian soal kabar penumpang China Eastern. Sayangnya, tak ada penumpang selamat dari kecelakaan tersebut.
Pencarian korban pesawat boeing 737-800 terus dilakukan sepanjang minggu ini. Sekian lama pencarian, Wakil Direktur Jendral Administrasi Penerbangan Sipil China Hu Zhenjiang, mengatakan bahwa 132 penumpang dinyataakan tak selamat.
"Semua 123 penumpang dan sembilan awak penerbangan MU5735 dari maskapai China Eastern tewas di dalam pesawat pada 21 Maret," ucapnya dikutip dari AFP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepastian itu disampaikan di tengah puluhan kerabat korban yang berharap adanya tanda-tanda kehidupan atau korban selamat dari upaya pencarian tim penyelamat menyisir lereng berhutan lebat selama berhari-hari.
Lebih lanjut, Hu Zhenjiang menyebut sampai saat ini sudah ada 120 korban yang telah diidentifikasi. Proses identifikasi dilakukan dengan metode tes DNA.
Sebelum adanya kabar ini, para keluarga dari penumpang terus berhadap adanya keajaiban. Salah satunya seorang pria yang akan bertemu kembali dengan tunangannya yang menjadi penumpang dalam pesawat nahas itu. Mereka sudah menjalin hubungan jarak jauh selama 5 tahun.
"Kali ini kami tidak bertemu secara langsung selama 4 bulan, kami benar-benar merindukan satu sama lain," kata dia.
Mulanya, tunangannya berencana untuk terbang ke Guangzhou pada 22 Maret. Namun karena sudah kadung terlalu rindu, ia mengubah jadwal menjadi sehari lebih awal.
Cerita lain datang dari perempuan yang menunggu untuk kembali berkumpul dengan ibunya. Perempuan itu tinggal di luar negeri selama beberapa tahun dan ibunya memutuskan untuk berkunjung ke kediamannya.
Ia bercerita, sang ibu awalnya berencana untuk transit melalui Shanghai tetapi atas saran agen perjalanan, penerbangan diubah menjadi melalui Guangzhou.
Di antara 132 penumpang, ada seorang gadis yang merupakan siswa di Kota Kunming. Ia dalam perjalanan pulang ke Guangzhou untuk merayakan ulang tahunnya yang ke-16 bersama teman dan keluarga.
Tanpa sepengetahuannya, teman-temannya telah merencanakan pesta kejutan. Sebelum naik pesawat, dia mengirimkan pesan kepada salah seorang temannya. Pesan itu berbunyi.
"Ketika saya melihat kalian semua, saya harus memberikan pelukan."
(bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!