Sebuah hotel kucing ada di Singapura. Seperti apa ya?
Dikutip dari CNA, hotel kucing itu bernama The Luxe Meownor. Hotel kucing itu digunakan untuk merawat kucing-kucing liar dan penitipan kucing saat pemiliknya pergi ke luar kota.
Hotelnya bukan sekadar kandang untuk menaruh kucing. Tetapi, hotel ini cukup mewah, lho.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Desain interior The Luxe Meownor terinspirasi dari rumah klasik bangsawan Inggris. Walau disebut sebagai hotel mewah khusus kucing, tidak ada ranjang mewah atau peralatan makan bertabur swarovski.
Kemewahan yang ditawarkan berupa jumlah ruangan yang bisa dinikmati para kucing. Kucing-kucing itu tidak dikurung dalam kabin kecil, tetapi memiliki ruangan yang luas sehingga bisa bergerak bebas.
Setiap kamar dilengkapi dengan furnitur kucing yang didesain sendiri oleh pemiliknya, Brenda Wang. Perabot khusus dirancang untuk kebutuhan kucing yang berbeda-beda, mulai dari kucing yang suka bermain dan suka memanjat sampai yang punya masalah mobilitas.
Biaya menginap per malam dimulai dari 48 dolar Singapura (sekitar Rp 500.000) sampai 88 dolar Singapura (sekitar Rp 930.000) untuk seekor kucing, tergantung dari tipe ruangannya. Biaya itu meliputi kotak pasir, dua kali jatah makanan basah, makanan kering tak terbatas dan air minum yang diganti dua kali sehari.
Staf dan relawan akan menjaga kebersihan kucing, termasuk membersihkan telinga, membersihkan gigi dan memotong kuku. Selain itu, juga ada psikolog kucing.
Saat ini, hotel tersebut hanya bisa menerima 15 ekor kucing. Satu kamar ditempati kucing liar yang diselamatkan, sedangkan satu kamar lagi ditawarkan untuk para penyelamat kucing dengan diskon 50 persen.
Pengalaman Sulit Cari Penitipan Kucing
Hotel kucing itu dibuat oleh Brenda Wang. Dia seorang desain interior yang juga
ibuat oleh Brenda Wang. Dia seorang desain interior dan pemilik grup Facebook Cats & Kittens of Singapore yang punya 14.000 anggota dan 40 relawan.
Dari situlah, Wang mendapatkan informasi tentang kucing-kucing jalanan yang harus diselamatkan. Sembari mencari rumah permanen untuk para kucing, dia merawat mereka agar sehat di kantornya di MacPherson. Rupanya, kantor tidak boleh menjadi rumah hewan piaraan. Jadi, dia harus mencari tempat tinggal baru untuk kucing-kucing.
"Saat itu, saya merawat enam ekor kucing. Salah satunya baru diselamatkan dan penuh koreng. Saya butuh waktu untuk menyembuhkannya sebelum mencari tempat baru, tapi untungnya ada seorang pengadopsi yang mau merawatnya," kata Wang.
Wang sempat berhenti merawat kucing jalanan, tetapi teman-temannya dan anggota grup Facebook mendorongnya untuk menjalankan misi itu. Dia pun memutuskan untuk mencari tempat permanen agar bisa lebih leluasa menyelamatkan kucing. Akhirnya, Wang menyewa ruko di Jalan Besar dan mengajukan semua izin yang diperlukan.
Wang juga berkaca pengalamannya sendiri. Dia kesulitan menitipkan kucing saat bepergian.
"Beberapa tahun lalu, saya mencari tempat menginap untuk dua ekor kucing saya, Ham dan Cheese, karena saya harus bepergian. Saya keliling Singapura tapi tak menemukan hotel kucing. Adanya tempat menginap anjing," kata Wang.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Forum Orang Tua Siswa: Study Tour Ngabisin Duit!
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit