Peneliti Jerman Temukan Rahasia Hidup Kelelawar Penghisap Darah

Tim peneliti dari Max Planck Institute Jerman berhasil menemukan rahasia bagaimana kelelawar penghisap darah bisa bertahan hidup hanya dengan meminum darah.

Kelelawar penghisap darah bukanlah mitos atau dongeng belaka. Mereka sungguh ada. Spesies kelelawar ini hanya menghisap darah binatang, tidak menghisap darah manusia seperti yang digambarkan di dalam film-film Hollywood.

Baru-baru ini, tim peneliti dari Max Planck Institute Jerman menemukan rahasia bagaimana spesies kelelawar ini bisa bertahan hidup hanya dengan meminum darah, tanpa mengonsumsi makanan lainnya.

Dilansir detikTravel dari AP, Rabu (30/3/2022), rahasia kelelawar itu terletak pada 13 gen yang hilang atau tidak lagi berfungsi pada kelelawar penghisap darah.

Gen-gen itu diduga mengalami evolusi sehingga membuat si kelelawar 'vampir' bisa beradaptasi untuk mengonsumsi darah yang kaya akan zat besi dan protein, namun minim lemak dan karbohidrat.

Tim peneliti membandingkan gen dari kelelawar penghisap darah yang hidup di Amerika Selatan dan Tengah dengan 26 spesies kelelawar lainnya. Hasilnya memang susunan gen pada kelelawar 'vampir' sangat berbeda dengan kelelawar biasa.

"Jurnal ilmiah terbaru menunjukkan betapa berbedanya kelelawar vampir dengan spesies kelelawar lainnya yang makan sari bunga dan buah-buahan," ujar Kate Langwig, peneliti kelelawar dari Virginia Tech.

Penelitian tersebut sudah dipublikasikan di Journal Science Advances. Michael Hiller, peneliti dari Max Planck Institute pun menyebut spesies kelelawar itu sebagai 'drakula hidup'.

Sementara itu, Hannah Kim Frank peneliti kelelawar dari Tulane University mengakui bahwa darah adalah sumber makanan yang sangat buruk.

"Darah adalah sumber makanan yang sangat buruk. Sungguh aneh sekaligus mengagumkan, kelelawar vampir bisa bertahan hidup hanya dengan minum darah. Mereka sungguh aneh, bahkan di antara jenis kelelawar lainnya," ujar Hannah.

Kelelawar penghisap darah bisa hidup hingga sepanjang 8 centimeter dan rentang sayap 18 centimeter. Biasanya mereka menghisap darah dari hewan ternak atau hewan lainnya di malam hari.