Resto Melayang di Gunungkidul Dilarang, Kenapa Jakarta Boleh?

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Resto Melayang di Gunungkidul Dilarang, Kenapa Jakarta Boleh?

Tim detikcom - detikTravel
Jumat, 01 Apr 2022 11:16 WIB
Restoran di ketinggian tengah ngetren di Jakarta lewat kehadiran Lounge in The Sky Indonesia. Sebenarnya dulu sempat ada resto melayang di Gunungkidul, DI Yogyakarta, namun dilarang beroperasi
Lounge in the Sky Indonesia Foto: Kemenparekraf
Jakarta -

Restoran di ketinggian tengah ngetren di Jakarta lewat kehadiran Lounge in The Sky Indonesia. Sebenarnya dulu sempat ada resto melayang di Gunungkidul, DI Yogyakarta, namun dilarang beroperasi, sementara di Jakarta sudah boleh beroperasi. Kenapa ya?

Hal ini menjadi pertanyaan warga masyarakat.

Menteri Pariwisata dan konomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan pihaknya selalu meminta pengelola tempat wisata dan pelaku ekonomi kreatif untuk menerapkan CHSE atau Cleanliness, Health, Safety & Environment Sustainability (CHSE). Jadi tempat wisata harus bersih, aman, sehat dan berkelanjutan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menparekraf Sandiaga saat menghadiri soft opening Lounge In The Sky Indonesia di Mangkuluhur City Office Tower, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu mengatakan konsep ini merupakan inovasi yang dihadirkan untuk menawarkan suatu destinasi wisata yang kekinian dan menurutnya sudah aman.

Restoran di ketinggian tengah ngetren di Jakarta lewat kehadiran Lounge in The Sky Indonesia. Sebenarnya dulu sempat ada resto melayang di Gunungkidul, DI Yogyakarta, namun dilarang beroperasiLounge in the Sky Indonesia hadir di kawasan Bundaran Semanggi, Jakarta Foto: Kemenparekraf

"Destinasi-destinasi wisata serupa sudah hadir di 67 negara, termasuk di Indonesia. Menurutnya, kehadiran Lounge In The Sky Indonesia ini dapat membuka peluang usaha dan lapangan kerja bagi masyarakat Tanah Air," katanya.

ADVERTISEMENT

Terlebih, salah satu pemandangan yang dihadirkan di lounge yang berada di ketinggian 50 meter ini adalah pemandangan malam langit Jakarta. "Salah satu keindahan yang belum tereksplorasi yaitu Jakarta Skyline ini kita perlihatkan di destinasi dinner in the sky yang hadir di Jakarta," katanya.

Sandiaga menilai perlu ada pembinaan bagi pengelola atraksi ini, terutama sehubungan dengan protokol kesehatan dan protokol keselamatan, termasuk di Gunungkidul yang sempat beroperasi namun kemudian dihentikan oleh pemerintah daerah setempat. Sandiaga meminta pengelola tempat atraksi serupa menerapkan CHSE.

"Di mana keselamatan dan kesehatan dalam penyelenggaraan dinner In The Sky untuk diterapkan di atraksi lain seperti di Gunungkidul, Yogyakarta. Saya yakin dengan inovasi seperti ini, Jakarta dan kota-kota lain akan mampu meningkatkan pariwisatanya, kebangkitan ekonominya dan ini merupakan bagian dari tatanan ekonomi baru yang unik, menarik, dan bisa menjadi daya tarik yang memiliki nilai jual tinggi," ujar Sandiaga.

Selanjutnya tanggapan dari pengelola Lounge In The Sky

Pengelola restoran melayang, Lounge In The Sky (LITS), kemudian buka suara. LITS memastikan faktor keamanan yang disorot warganet.

"Untuk faktor keselamatan sendiri, kami memiliki track record 16 tahun tanpa cela," kata pihak Lounge In The Sky Indonesia.

Semua konsep dirancang menurut aturan keamanan Jerman DIN 4112. Meja resto dibuat di Belgia dan semua gambar, perhitungan, dan simulasi diuji oleh TÜV Rhineland, penyedia layanan teknis, keselamatan, dan sertifikasi global.

Dia menambahkan Belgia merupakan tempat pertama diadakannya DITS dan juga menjadi tempat manufaktur platform yang digunakan di Indonesia.

"Semua gambar teknis hingga perhitungan struktur pun dibuat sesuai dengan German Norm DIN 4112 dan telah diuji oleh TÜV SÜD," ucapnya.

"Kami juga telah mendapatkan sertifikasi dan perizinan di seluruh negara tempat kami menyelenggarakan DITS dan/atau LITS. Termasuk di Indonesia, di mana telah dilakukan pengujian terhadap struktur yang kami gunakan," tambahnya.

LITS juga menjawab mengenai perizinan wahana resto melayang itu. Izin operasi, tambahnya, telah didapatkan.

"Terkait perizinan, kami telah mendapatkannya setelah melalui pengujian dan inspeksi secara langsung dari lembaga terkait. Kami kerap menjalankan pemeriksaan akan seluruh peralatan dan aset yang kami gunakan," katanya.



Simak Video "Video: Momen Liburan Sandiaga di AS Setelah Tak Lagi Jadi Menparekraf"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads