Setelah 355 Hari di Luar Angkasa, Astronot NASA Ini Akhirnya Balik ke Bumi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Setelah 355 Hari di Luar Angkasa, Astronot NASA Ini Akhirnya Balik ke Bumi

Elmy Tasya Khairally - detikTravel
Minggu, 10 Apr 2022 04:37 WIB
Astronot NASA Vande Hei
Foto: Vande Hei (James Blair/NASA)
Jakarta -

Seorang astronot NASA melewati waktu hampir satu tahun di luar angkasa. Dia pun menjadi orang yang paling lama melakukan penerbangan tunggal dengan pesawat luar angkasa.

Diberitakan Space, Minggu (10/4/2022), astronot NASA itu bernama Vande Hei. Dia kembali pada 30 Maret lalu setelah tinggal di Stasiun Luar Angkasa Internasional selama 355 hari.

Banyak yang bertanya, apakah Vande sebetulnya ingin menambah 10 hari lagi agar lamanya berada di luar angkasa genap satu tahun?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sangat senang bisa kembali," kata Vande Hei seminggu setelah kepulangannya.

"Jika itu berakhir menjadi 300 hari, saya masih akan sangat senang dengan misi itu. Ini hanya kesempatan untuk bekerja dengan tujuan tang sangat baik dalam pekerjaan, di mana kita bisa membantu semua umat manusia. Jumlah hari tidak begitu penting bagiku," dia menambahkan.

ADVERTISEMENT

Terlepas dari itu semua, Vande telah memegang rekor untuk penerbangan tunggal terpanjang ke luar angkasa. Sebelumnya, rekor tersebut dimiliki oleh astronot NASA, Scott Kelly pada 2016 yang menghabiskan waktu selama 340 hari di luar angkasa.

"Saya ingin 355 hari saya dikenang sebagai rekor yang dipecahkan," tutur Vande.

Dia pun ingin ada astronot berikutnya yang bisa mengalahkan rekor yang dia miliki sekarang. Vande ingin misinya dikenang sebagai batu loncatan.

"Saya benar-benar menantikan orang berikutnya melakukan sesuatu yang lebih lama dan semakin jauh dan menjelajahi lebih banyak," kata dia.

Penerbangan ke luar angkasa ini merupakan yang kedua kalinya bagi Vande dan kedua kalinya pulang ke rumah dengan pesawat ruang angkasa Soyuz Rusia. Pada perjalanan sebelumnya, dia menghabiskan waktu selama 168 hari di luar angkasa pada tahun 2018.

"Saya tidak memiliki banyak tanggung jawab di pesawat luar angkasa Rusia kali ini. Terakhir saya menjadi kopilot, kali ini saya berada di kursi yang sama yang mungkin menjadi kursi turis. Jadi saya tidak punya banyak hal untuk dilakukan, (dan) yang memberi saya kesempatan untuk melihat dan mengamati ke luar jendela," kata Vande.

"Itu benar-benar menjadi pengalaman yang menyenangkan bagi saya, melihat hal-hal yang tidak saya perhatikan sebelumnya," ujar Vande.

Menurut Vande, salah satu pelajaran utama yang dia dapatkan setelah pulang dari luar angkasa adalah kebutuhan untuk menangani kesehatan mental. Hal ini juga dia sarankan untuk astronot lainnya.

"Saya merasa lebih baik dalam penerbangan luar angkasa ini, lebih lama dari yang sebelumnya. Karena saya benar-benar melakukan banyak percakapan dengan diri saya sendiri, suara internal saya sendiri. Itu sangat membantu," tutur Vande.

"Saya jauh lebih baik (dalam penerbangan ini) tentang mengukir waktu untuk bermeditasi. Saya pikir itu benar-benar membantu saya menjadi lebih sadar tentang bagaimana saya bereaksi terhadap berbagai hal dan kadang-kadang hanya mengenalinya dan memutuskan untuk melihat sesuatu secara berbeda," kata Vande.




(elk/fem)

Hide Ads