Suka Duka Pramugari Kartika, Jauh dari Keluarga-Fisik Harus Prima

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Suka Duka Pramugari Kartika, Jauh dari Keluarga-Fisik Harus Prima

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Senin, 11 Apr 2022 08:12 WIB
Kartika Kasih, pramugari Emirates asal Indonesia
Foto: Kartika Kasih saat sedang hiking (dok. Emirates)
Dubai -

Selama menjalani profesi sebagai pramugari Emirates, Kartika Kasih mengalami banyak suka dan duka. Kartika pun membagikan pengalamannya itu.

Menjadi seorang pramugari untuk maskapai Emirates sama sekali tidak ada di bayangan Kartika Kasih sebelumnya. Sebagai orang Batak, kebanyakan keluarga besarnya menekuni profesi di bidang hukum. Namun, Kartika berhasil mendobrak stigma itu.

"Saya dibesarkan di Batam, Indonesia dan berasal dari suku Batak, di mana terdapat stereotip yang kuat untuk menekuni bidang hukum secara profesional. Tidak terkecuali dengan keluarga saya, orang tua dan saudara-saudara saya. Semuanya belajar hukum. Namun, saya ingin mencoba sesuatu yang berbeda, jadi saya mulai belajar Hospitality and Tourism di universitas," Kartika menceritakan latar belakangnya, Senin (11/4/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menjadi seorang pramugari membuat Kartika harus siap berhadapan dengan jadwal yang tidak pasti. Hal ini yang dirasakan Kartika di balik profesi pramugari yang dianggap 'wah' oleh publik.

"Sebagai pramugari, saya tidak memiliki jadwal yang tetap, dan tidak ada dua hari yang sama. Semuanya tergantung pada jadwal penerbangan. Saya terkadang bekerja hingga berjam-jam dan hal ini menuntut fisik yang kuat," ucapkata Kartika.

ADVERTISEMENT

Apalagi ketika pandemi COVID-19 terjadi, industri penerbangan seperti mati suri. Kondisi itu berdampak bagi kesehatan mental Kartika dan rekan kerjanya sesama pramugari.

"Pandemi telah berdampak pada kesehatan mental dan emosional banyak orang. Tidak diragukan lagi, ketidakpastian yang kita semua hadapi telah menghasilkan kecemasan. Saya terkadang merasa sendirian karena tidak dapat melihat saudara-saudara sesering yang saya inginkan," ujarnya.

"Saya dapat mengatasi masalah kesehatan mental dan emosional saya dengan bantuan terapi. Dan yang terpenting, saya diberi kesempatan untuk mengatasi emosi seperti melankolis, kecemasan dan kesedihan, yang nantinya akan bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari dan juga di pekerjaan saya," Kartika mengisahkan.

Namun di sisi lain, pekerjaan sebagai seorang pramugari juga membawa Kartika berkunjung ke banyak tempat dan mengenal berbagai macam karakter orang dari seluruh dunia.

"Kesempatan dan kebebasan untuk bepergian adalah salah satu bagian paling berharga dari pekerjaan saya! Selama saya singgah, saya memiliki kesempatan untuk mengunjungi banyak tempat. Semua ini tidak akan terjadi jika bukan karena pekerjaan saya," kata Kartika.

"Saya dapat bertemu rekan kerja dari seluruh dunia, belajar tentang budaya yang berbeda, dan bekerja dengan orang-orang dengan latar belakang berbeda. Sungguh pengalaman yang indah dan mengesankan," ujar dia.




(wsw/fem)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Kisah Pramugari Emirates dari Indonesia
Kisah Pramugari Emirates dari Indonesia
9 Konten
Memecahkan tradisi keluarga Bataknya untuk belajar dan mengejar profesi hukum, Kartika, memilih jadi awak kabin Emirates.
Artikel Selanjutnya
Hide Ads