Mudik Lewat Selatan Jawa, Waspadai Titik Rawan Kemacetannya

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Mudik Lewat Selatan Jawa, Waspadai Titik Rawan Kemacetannya

Dadan Kuswaraharja - detikTravel
Jumat, 22 Apr 2022 20:16 WIB
Kondisi arus lalu lintas di kawasan Limbangan dan Kadungora, Kabupaten Garut, terpantau ramai lancar. Tak ada penumpukan di dua jalur utama Garut tersebut.
Jalur selatan Jawa, bisa jadi alternatif untuk mudik ke Jawa Tengah/Jawa Timur (Foto: Hakim Ghani).
Jakarta -

Tahun ini diperkirakan ada 80 juta lebih pemudik. Pemerintah menyarankan pemudik untuk tidak hanya melewati jalur favorit seperti jalur tengah dan pantura, tapi juga ke selatan Jawa.

Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Djoko Sasono beberapa waktu lalu meninjau langsung kesiapan jalur selatan Jawa jelang musim mudik Lebaran tahun 2022, Selasa (19/4).

Pada kesempatan tersebut dikatakan Djoko jaringan infrastruktur jalan dari Jakarta hingga Banjar Patroman terpantau baik. Namun Djoko menyebut terdapat titik pasar tumpah yang harus diwaspadai karena berpotensi menimbulkan kemacetan, yaitu Pasar Limbangan dan Pasar Malangbong di Kabupaten Garut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami melihat jaringan jalan sudah bagus, dan pasti kita temukan ada beberapa kegiatan yang mungkin saja nanti perlu dilakukan langkah-langkah untuk meminimalkan dampaknya terhadap gangguan lalu lintas jadi ada pasar tumpah dan segala macam tadi kita temukan," kata Djoko di situs Kemenhub.

Diungkapkan Djoko pada peninjauan ini pihaknya telah mendokumentasikan video perjalanan dimana nantinya pihaknya akan mengevaluasi titik-titik yang akan berpotensi rawan kemacetan. Pihaknya berharap jalur selatan Jawa ini nantinya dapat menjadi jalur alternatif bagi para pemudik.

ADVERTISEMENT

"Saya mengharapkan paling tidak kalau bisa 20 persen pun bisa beralih ke Pansela, maka beban di jalur tengah dan jalur pantura bisa sedikit lebih baik. Semoga saja Pansela betul-betul bisa menjadi alternatif bagi pemudik ke Jawa Tengah dan Jawa Timur," ungkapnya.

Sementara itu Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah IX Denny Michels Adlan mengungkapkan pada jalur Pansela khususnya di titik yang berpotensi terjadi kemacetan seperti Pasar Limbangan pihaknya akan melakukan sejumlah strategi.

"Di Pasar Limbangan, rencana akan dilakukan kanalisasi berupa pemasangan water barrier dan traffic cone untuk sterilisasi angkot ngetem dan untuk tempat penyeberangan masyarakat khusus atau zebra cross kemudian tergantung situasi akan diberlakukan one way sepenggal," ujarnya.

Selanjutnya pihaknya juga menghimbau agar para pemudik kendaraan pribadi yang melalui pansela dapat menggunakan jalur alternatif menuju Sumedang via Wado. Namun pihaknya menegaskan untuk jalur ini tidak disarankan bagi kendaraan besar seperti bus / truk.

Pihaknya mencatat terdapat sejumlah jalur alternatif bagi pada pemudik. Alternatif pertama yaitu Cileunyi - Solokan Jeruk - Alun Alun Majalaya -Simpang 3 Cijapati - Rancasalak - Kadungora - Lingkar Leles - Cibatu - Pasar Bandrek - Malangbong - Tasikmalaya.

Alternatif kedua Cileunyi - Jatinangor (Via Tol Exit Pamulihan) - Parakan Muncang - Cicalengka - Simpang 3 Cijapati. Alterntif ketiga Cileunyi - Pamulihan -Leuwigoong - Sumedang. Sedangkan untuk alternatif keempat yaitu Cileunyi - Pamulihan - Wado - Tasikmalaya.

Selanjutnya kondisi jalan Yogya-Kediri

Simak juga 'H-10 Lebaran, Puluhan Ribu Kendaraan Melintas Gerbang Tol Cileunyi':

[Gambas:Video 20detik]



Sementara untuk jalur Yogyakarta - Wonogiri - Pacitan - Trenggalek hingga Kediri, Jawa Timur, jalurnya cukup memadai sebagai jalur alternatif. Selain infrastruktur jalan yang baik, Djoko menilai jalur selatan Jawa ini memiliki ragam kuliner yang cukup banyak.

"Jalur pantai selatan Jawa memadai untuk jalur mudik, pemandangan bagus dan pilihan-pilihan seandainya masyarakat ingin wisata kuliner itu dimungkinkan," kata Djoko saat tiba di Kediri, Rabu (20/4/2022).

Djoko berharap, dengan infrastruktur jalan yang baik, ditambah dengan fasilitas penunjang yang memadai ini, dapat mendukung kelancaran arus mudik masyarakat.

Djoko mengimbau pihak-pihak terkait dapat menambah kelengkapan informasi yang semakin memudahkan para pemudik.

"Semoga dengan waktu yang ada ini, kelengkapan informasi bisa segera ditambahkan sehingga masyarakat bisa melakukan perjalanan tanpa perlu ragu untuk melalui rute ini," ujarnya.


Hide Ads