Industri pariwisata diproyeksikan turut merasakan dampak mudik Lebaran 2022. Ini berasal dari pemudik yang berwisata dan menggunakan akomodasi.
Kemenparekraf mengatakan, proyeksi pengeluaran pemudik Lebaran tahun ini dapat mencapai Rp 72 triliun. Uang sebanyak ini diperoleh dari transportasi, rekreasi, konsumsi (makan dan minum), akomodasi (hotel dan homestay) serta oleh-oleh.
Cinderamata berupa kuliner, fesyen, dan kriya yang dibeli dalam periode Lebaran 2022 ini diharapkan dapat memberikan kontribusi besar pada ekonomi daerah. Hal itu berkaca dari momen mudik Lebaran di tahun sebelumnya, di mana perputaran uang mencapai 10 persen. Sementara secara makro, mudik dapat berkontribusi sampai 25 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemenparekraf mengimbau bagi para pemudik untuk membelanjakan uangnya untuk produk dan jasa di daerahnya sehingga mampu berkontribusi positif dalam pemulihan perekonomian daerah," kata Menparekraf Sandiaga Uno.
Sandiaga juga mengajak pemudik untuk berlibur ke desa-desa wisata. Sandiaga mengatakan, ada banyak desa wisata salah satunya di jalur Pantai Selatan yang indah
"Ada desa wisata dan sentra ekraf yang bisa dikunjungi. Jadi harapannya kami koordinasi dengan Kemenhub di jalur selatan, utara, dan alternatif, ada destinasi unggulan yang bisa dinikmati para pemudik sehingga tidak terjebak macet," paparnya.
Sandiaga mengatakan, ada banyak desa wisata salah satunya di jalur Pantai Selatan yang indah. Ia mencontohkan Desa Wisata Selasari di Pangandaran, Desa Wisata Pujon Kidul di Malang dan Desa Wisata Tamansari di Banyuwangi dapat dikunjungi.
Sementara itu Kemenparekraf juga menggencarkan program berwisata di Indonesia dengan #DiIndonesiaAja dan mendorong wisatawan membeli produk buatan dalam negeri atau masyarakat lokal dengan #BanggaBuatanIndonesia.
"Saya mengajak wisatawan domestik agar liburan di dalam negeri saja. Kita harus selamatkan USD 1 miliar yang selama ini dibelanjakan wisatawan Indonesia di luar negeri," ujarnya.
(pin/ddn)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!