Selamat Datang Turis! New Zealand Sudah Cabut Perbatasan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Selamat Datang Turis! New Zealand Sudah Cabut Perbatasan

bonauli - detikTravel
Rabu, 04 Mei 2022 09:22 WIB
AUCKLAND, NEW ZEALAND  - APRIL 13: Bette-May Waine (C) welcomes her grand daughter Mackenzie Waine (R) and daughter-in-law Lisa Waine (L) and family from Australia for a holiday to Auckland International Airport on April 13, 2022 in Auckland, New Zealand. New Zealand borders reopened to Australian tourists from 11:59 pm on Tuesday 12 April. Vaccinated Australian citizens and permanent residents are eligible for quarantine-free travel with a negative COVID-19 test prior to departure, with tests also taken upon arrival and again on day six in New Zealand. Travellers from countries with visa waiver arrangements such as the United Kingdom will be allowed to come to New Zealand from May 1. (Photo by Fiona Goodall/Getty Images)
Pembukaan perbatasan New Zealand (Getty Images/Fiona Goodall)
Wellington -

New Zealand jadi negara yang sangat hati-hati di tengah pandemi. Beberapa kali perbatasannya ditutup demi mengamankan kasus Covid-19.

Setelah lebih dari dua tahun, akhirnya New Zealand menerima turis dari 50 negara. Ini adalah yang pertama sejak pandemi dimulai.

Dilansir dari National Public Radio, wisatawan datang dari Amerika Serikat, Inggris, Jepang, Singapura sampai Kuala Lumpur. Di Bandara Auckland, penerbangan mendarat sejak Senin (2/5) dini hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum pandemi, New Zealand dikunjungi lebih dari 3 juta turis setiap tahunnya. Pariwisata menyumbang 20 persen pendapatan asing dan lebih dari 5 persen keseluruhan ekonomi.

New Zealand membuka penerbangan dari Australia tiga minggu sekali dan 60 negara bebas visa yang sebagai besar adalah Eropa. Namun sebagian besar turis dari India, China dan negara non-waiver masih tidak diizinkan masuk.

ADVERTISEMENT

Turis yang masuk hanya perlu vaksin lengkap dan PCR sebelum keberangkatan dan di kedatangan.

"Hari ini adalah hari untuk dirayakan dan merupakan momen besar dalam hhubungan kita kembali dengan dunia," kata Menteri Pariwisata Stuart Nash.

Pembukaan kembali perbatasan ini akan membantu peningkatakan pariwisata menjelang musim ski di New Zealand. Karena ketika puncak musim panas di bagian bumi selatan, pada bulan Desember, akan jadi ujian untuk New Zealand.

"Industri pariwsata kita telah merasakan dampak pandemi global secara akut dan bekerja keras untuk mempersiapkannya," jelasnya.




(bnl/bnl)

Hide Ads