Penumpang Yahudi Dilarang Naik Pesawat, Maskapai Jerman Minta Maaf

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Penumpang Yahudi Dilarang Naik Pesawat, Maskapai Jerman Minta Maaf

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Kamis, 12 Mei 2022 21:22 WIB
Tu Bishvat merupakan salah satu hari besar yang diperingati oleh umat Yahudi ultra ortodoks. Di hari besar ini mereka akan memakan buah-buahan dan menanam pohon
Foto: Ilustrasi orang Yahudi (AP Photo/Oded Balilty)
Frankfurt -

Maskapai Lufthansa dari Jerman meminta maaf ke publik setelah ada penumpang etnis Yahudi ditolak naik pesawat.

Pihak maskapai beralasan, penumpang tersebut tidak mengikuti aturan wajib mengenakan masker, serta tidak mengikuti instruksi yang diberikan oleh pramugari yang sedang bertugas. Insiden itu terjadi awal bulan ini.

Saat itu, ada serombongan penumpang Yahudi yang terbang menggunakan pesawat Lufthansa dari New York ke Frankfurt untuk transit, kemudian melanjutkan perjalanan dengan tujuan akhir ke Budapest.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka rencananya akan melakukan ziarah ke beberapa kota. Sayang, setibanya di Frankfurt rombongan orang Yahudi itu tidak diperkenankan naik pesawat ke Budapest. Alasannya, mereka tidak mematuhi aturan memakai masker, serta tidak menaati instruksi pramugari.

Yitzy Halpern, salah satu penumpang Yahudi di penerbangan itu turut jadi korban. Padahal dia tidak termasuk dalam rombongan orang Yahudi yang akan berziarah itu. Halpern ikutan tidak boleh naik ke pesawat.

ADVERTISEMENT

Halpern mengatakan, begitu gate ditutup, pihak maskapai mengumumkan tiket mereka ke Budapest dibatalkan. Padahal dia bukan anggota kelompok tersebut.

"Saya tidak bersama kelompok itu. Saya paham, pilot telah membuat keputusan dan kami tidak mempertanyakan keputusan itu. Tapi sepertinya, kami dilarang terbang juga dengan Lufthansa. Apakah semua orang Yahudi dilarang terbang hari itu?," tanya Halpern, seperti dikutip dari CNN, Kamis (12/5/2022).

"Saya mengenakan masker setiap saat. Kenapa saya ikutan dikelompokkan bersama mereka? Jika ada orang Yahudi yang membuat onar, maka semua orang Yahudi dilarang terbang naik Lufthansa hari itu?" ketus Halpern.

Lufthansa akhirnya mengontak penumpang yang terdampak dan meminta maaf secara langsung ke mereka, karena selain menyebabkan ketidaknyamanan, tetapi juga menyebabkan dampak secara personal.

"Lufthansa menyesali keputusan untuk mengeluarkan penumpang dari penerbangan itu, untuk itu Lufthansa dengan tulus meminta maaf. Kami memiliki kebijakan zero tolerance untuk anti semitisme dan diskriminasi apapun bentuknya," pungkas pihak Lufthansa.




(wsw/ddn)

Hide Ads