Penumpang Qatar Airways di Selandia Baru Terlantar, 3 Hari Tak Ada Kabar

Penumpang maskapai Qatar Airways diberitakan terlantar di Selandia Baru. Sudah 3 hari berlalu, tapi penerbangan mereka ke Doha tak ada kabarnya.

Pesawat Qatar Airways dari Adelaide, Selandia Baru tujuan Doha, Qatar dijadwalkan terbang pada Minggu (15/5) petang. Namun sampai sekarang, pesawat itu tidak ketahuan rimbanya.

Penumpang penerbangan itu yang sudah check in, dibiarkan menunggu tanpa ada kejelasan di sebuah hotel di Adelaide. Terhitung sejak jadwal seharusnya lepas landas, penumpang sudah 3 hari lamanya menunggu.

Dikumpulkan detikTravel dari beberapa sumber, Rabu (18/5/2022) pihak maskapai menyebut pesawat itu mengalami masalah teknis, kemungkinan akibat tabrakan dengan burung yang terbang.

Pihak maskapai menyebut sudah memberikan akomodasi berupa kamar hotel kepada penumpang yang terdampak. Selain itu, disediakan juga makan 3 kali sehari selama delay berlangsung.

Namun para penumpang menilai kompensasi itu tidaklah cukup. Mereka bahkan harus mengeluarkan uang pribadi untuk membeli makanan dan minuman selama menunggu di hotel.

Salah seorang penumpang yang identitasnya minta dirahasiakan menyebut hotel tempat mereka menginap tidak mempunyai restoran, sehingga mereka hanya diberi voucher Subway senilai NZ$ 25 setiap hari.

Para penumpang sudah menelepon pihak Qatar Airways selama empat atau lima kali, namun tidak ada yang mengetahui apa yang sedang terjadi. Katanya, pesawat akan diterbangkan pada hari Rabu (18/5) sore ini.

Sementara itu, penumpang lain di penerbangan itu bernama Angela Bruce bersama pasangannya, tiba-tiba saja diturunkan kelasnya dari semula kelas bisnis jadi kelas ekonomi biasa, tanpa ada pemberitahuan apapun sebelumnya. Mereka baru mengetahui hal itu dari itinerari terbaru yang dikirimkan Qatar Airways.

"Tidak ada pesan yang mengatakan, 'maaf, kami telah menurunkan kamu ke kelas ekonomi', sama sekali tidak ada. Ini juga kami tahu sendiri dan melihat kursi kami tiba-tiba di kelas ekonomi," keluh Bruce.

Pihak Qatar Airways hingga saat ini belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait masalah ini.