Thailand mencabut jam malamnya. Mulai Juni, kelab malam dan bar karaoke sudah bisa kembali ke jam reguler, seperti sebelum pandemi.
Diberitakan Reuters, Sabtu (21/5/2022) kehidupan malam Thailand akan kembali bergelora seperti sebelum pandemi. Pemerintah memutuskan untuk mencabut aturan jam malam mulai Juni.
Tentu saja ini kabar gembira bagi semua pihak. Karena, salah satu saya tarik dari wisata Thailand adalah kehidupan malamnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kita mundur sebentar ke masa-masa pandemi dengan pariwisata tidak berkutik. Jam malam yang ketat membuat tidak ada pengunjung hingga membuat bar terpaksa ditutup dan disulap menjadi restoran. Itu demi bisa tetap bertahan.
Pemerintah berharap pelonggaran pembatasan terbaru akan membantu menghidupkan kembali sektor pariwisata negara Asia Tenggara yang babak belur. Padahal, wisata menyumbang sekitar 12% dari ekonomi Thailand sebelum pandemi.
Kini, dengan wabah yang mulai melandai, Thailand menargetkan lima hingga 15 juta kedatangan tahun ini.
"Tempat hiburan, pub, panti pijat dan lainnya dapat dibuka hingga tengah malam setelah Juni," kata Taweesin Visanuyothin, juru bicara gugus tugas COVID-19 pemerintah, dalam konferensi pers.
"Bisnis ini harus mengambil pendekatan pencegahan universal... staf harus menerima dosis booster dan melakukan tes antigen setiap tujuh hari," Taweesin menambahkan.
Mulai 1 Juni, Thailand juga akan mencabut persyaratan karantina bagi pelancong yang tidak divaksinasi. Mereka harus mengikuti tes pada saat kedatangan atau menunjukkan tes COVID-19 negatif sebelum keberangkatan.
Dari Januari hingga pertengahan Mei, Thailand menerima 1,01 juta kedatangan. Ada 427.000 turis sepanjang tahun lalu.
(sym/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!