Tato Ganesha di Paha Bule Viral, Ini Tanggapan PHDI Bali

Bali kembali digemparkan dengan foto bule wanita berbikini. Yang bikin geger karena bule ini pamer tato dewa Ganesha di pahanya!

Bule wanita itu memiliki akun Instagram dengan nama @jullisoul. Tato Ganesha di paha miliknya menjadi titik permasalahan, diketahui bahwa perwujudan dewa ini suci sehingga tidak pantas ditato di paha, apalagi oleh seorang wanita.

Mendengar hal ini, Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Bali memberikan komentar. Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Bali, I Nyoman Kenak menyebut dirinya tak berani menduga apakah tato tersebut dibuat oleh seniman tato di Bali atau bukan.

Hanya saja, ia mengingatkan bahwa gambar yang memiliki nilai magis dan unsur sakral, sebaiknya tidak digunakan sebagai tato di bagian tubuh manapun.

"Kalau dari saya sendiri untuk tato-tato yang sifatnya mempunyai nilai magis dan unsur sakral, memang seharusnya tidak dianjurkan untuk ditempatkan di area mana pun. Beda halnya jika sifatnya tidak berisikan simbol-simbol keagamaan dan sakral silahkan saja mau ditempatkan di area mana pun," kata dia, Sabtu (21/5/2022).

Nyoman Kenak tidak mengekang kebebasan berekspresi dan berkesenian, hanya saja etika tetap perlu diperhatikan. Dengan begitu, orang lain tidak akan terganggu terlebih jika menyangkut urusan agama.

"Begitu juga dengan para seniman, kalaupun ada tamu yang minta tato dengan simbol-simbol keagamaan, seniman haruslah bisa memberi pemahaman dan edukasi bahwa penggunaan simbol keagamaan tidak diperbolehkan," kata I Nyoman Kenak pada

Baik pengguna jasa tato maupun seniman tato, diharapkan tetap berpedoman pada Pergub No 25 tahun 2020 yang mengatur tentang penggunaan simbol-simbol keagamaan.

"Kita semua mempunyai kewajiban untuk mensosialisasikannya. Saya juga mohon kepada masyarakat Bali kalau ada sesuatu yang nyeleneh dan riskan, ayolah kita diskusikan dulu, janganlah di upload di media sosial karena kita tahu saat ini masalah agama terbilang sensitif," tambahnya.

***
Baca berita selengkapnya di sini.