Tiga penyu tempayan dilepaskan ke Mediterania di lepas pantai Tunisia pada Minggu (22/5/2022). Satu ekor di antaranya dipasang suar pelacak yang direkatkan ke cangkang untuk pelacakan.
Risiko utama penyu di Tunisia adalah terkena jerat. Spesies yang bermigrasi, yang dapat hidup hingga usia 45 tahun, itu terdaftar sebagai spesies kategori rentan dalam Daftar Merah spesies terancam dari International Union for Conservation of Nature (IUCN).
Dikutip dari AFP, Senin (23/5), pelepasan penyu tempayan tersebut disaksikan oleh sekitar 50 orang, mayoritas anak-anak. Agenda itu dilakukan oleh pusat perawatan khusus di pelabuhan timur Sfax, Tunisia.
Sekitar 35 penyu telah dirawat di pusat perawatan pada 2021 sebagai bagian dari proyek Life Med Turtle di seluruh Mediterania. Aktivis lingkungan membantu membawa penyu-penyu itu ke pantai.
Semuanya ditandai, dengan salah satu penyu dipasangi suar pelacak seukuran ponsel. Suar itu direkatkan ke cangkang kerasnya. Dengan suar itu, penyu tersebut bisa dilacak saat bergerak melintasi laut.
"Suar ini, yang diberikan kepada kami oleh University of Primorska di Slovenia, akan memungkinkan kami untuk mengikuti pergerakan penyu itu," kata Imed Jribi, seorang profesor sains dari University of Sfax dan koordinator proyek Life Med Turtle.
"Mengidentifikasi rute musim dingin, penggembalaan, dan migrasi memainkan peran penting dalam melindungi spesies yang terancam punah ini," Jribi menambahkan.
Selain penyu tempayan, dua spesies penyu lainnya ditemukan di Mediterania, penyu hijau dan penyu belimbing.
Simak Video "Video: Intip Jeroan 'Penyu Kardus' yang Viral di Alun-alun Gadobangkong"
(fem/fem)