Kisah KKN Desa Penari begitu viral, terlebih setelah difilmkan. Kaur Kesra Desa Bayu, Kecamatan Singgo, Bayuwangi mengakui bahwa tragedi tersebut terjadi di desanya.
Menurut Kaur Kesra Desa Bayu, Sriyanto baru membuka suara karena sejak kisah itu mulai viral pada 2019, pihak desa belum menemukan bukti kunci, yaitu sebuah pelakat atau cenderamata dari peserta KKN. Dalam pelakat ada daftar nama peserta KKN yang berjumlah 11 orang.
"Balai Desa Bayu sudah 3 kali direhab terhitung sejak kejadian itu. Jadi barang-barangnya sering dipindah-pindah. Pada 2019 kita pernah cari pelakat itu namun tidak ketemu. Saat ini kita masih melakukan pencarian. Tapi kami tidak menjamin bisa menemukannya juga," kata Sriyanto, Senin (23/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, saat ini pihaknya berani mengakui kisah tersebut. Dia pun memastikan kisah KKN Desa Penari benar terjadi di desanya, tapi tidak semistis yang difilmkan.
"Iya betul. Cuma yang di film kan gitu ya," imbuhnya.
Sepintas dia pun bercerita, ada 11 mahasiswa dari Surabaya yang KKN pada tahun 2009. Akan tetapi, mereka tidak bisa menuntaskan KKN karena dua di antaranya sakit setelah mengalami hal mistis. Bahkan dua bulan kemudian, dirinya mendapat kabar bahwa mahasiswa dan mahasiswi tersebut meninggal dunia.
---
Artikel ini telah tayang di detik Jatim. Untuk info selengkapnya klik di sini
(elk/elk)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol