Dari video yang dibagikan Syarif, belum banyak orang yang berenang di Sungai Aare. Itu karena saat ini, suhu udara di Swiss juga masih dingin, apalagi suhu airnya. Suhu air Sungai Aare terasa seperti air di kulkas dengan suhu sekitar 13-16 derajat celcius.
"Biasanya orang lokal mulai berenang bulan Juli, Agustus yang suhu udaranya panas dan suhu airnya lebih hangat dari sekarang," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melalui video penelusuran ini, Syarif menunjukkan beberapa lokasi yang dapat digunakan wisatawan keluar dari sungai. Titik-titik itu ditandai dengan adanya tangga dan pegangan dari besi berwarna merah.
![]() |
Aktivitas di Sungai Aare juga diawasi para penjaga. Dari laporan Syarif, penjaga juga mengimbau wisatawan agar tidak berenang sendirian.
"Di sini ada orang yang mengawasi orang-orang yang berenang di Sungai Aare ini. Dia bilang ini lokasi terakhir untuk keluar dari sungai. Kalau kalian melewati jembatan itu, sudah sangat berbahaya buat berenang di sini. Dan juga kalau mau berenang jangan sendirian bahkan dia sendiri sebagai penjaga nggak mau berenang di Sungai Aare sendirian," kata dia.
Video yang dibagikan Syarif ini memperlihatkan betapa bersihnya Sungai Aare dan banyak juga orang yang beraktivitas di sekitar sungai. Fasilitas yang mendukung keamanan di sana juga tersedia. Hanya saja, bagi wisatawan yang ingin berenang di sana harus tetap waspada dan sebaiknya didampingi orang lokal yang paham karakter Sungai Aare.
Simak Video "Video Longsor Gletser: Bencana Alam dan Suksesnya Peringatan Dini Swiss"
[Gambas:Video 20detik]
(pin/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan