Stasiun Gambir merupakan salah satu ikon Jakarta. Perjalanan kereta dari dan ke luar kota tidak akan lagi dimulai dan berakhir di sini.
Stasiun Gambir berada di jantung ibu kota. Lokasinya tepat di sisi landmark Jakarta, Tugu Monas.
Tugas Stasiun Gambir sebagai titik start dan finis perjalanan kereta api jarak jauh dari dan ke Jakarta bersama Stasiun Pasar Senen. Stasiun itu pun akan berjubel saat libur panjang, lebaran, atau akhir tahun. Sebagai gambaran saat musim puncak lebaran, Stasiun Gambir per harinya bisa melayani 17 ribu hingga 21 ribu orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tetapi, tugas itu akan segera berakhir. Stasiun Gambir resmi pensiun karena tugasnya diambil alih oleh Stasiun Manggarai.
Ya, Stasiun Manggarai akan sepenuhnya menggantikan tugas Stasiun Gambir untuk melayani perjalanan jarak jauh. Rencana itu sesuai dengan proyek pengembangan Stasiun Manggarai menjadi Stasiun Sentral.
Saat ini, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) sudah mengubah jalur transit dengan sistem S05 atau Switch Over 5. Sistem ini merupakan bagian dari perencanaan proyek Double-Double Track (DDT) yang memisahkan jalur Line Bogor, Line Bekasi, kereta bandara, kereta jarak jauh, dan pengaktifan jalur layang.
Rencananya, Stasiun Manggarai dapat melayani kereta jarak jauh di tahun 2025. Muncul wacana untuk menjadikan Stasiun Gambir sebagai opsi naik turun KRL Jabodetabek.
Saat ini, Stasiun Manggarai berfungsi sebagai stasiun KRL. Belakangan, stasiun itu disorot karena terjadi penumpukan penumpang. Sejumlah pengguna Stasiun Manggarai menyebut akses ke stasiun Manggarai sangat macet, lorong stasiun terlalu kecil, dan banyak copet di kawasan itu.
***
Artikel selengkapnya bisa dibaca di detikX, klik di sini.
(fem/ddn)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!