Sandiaga: Pembatasan Wisatawan Naik ke Candi Borobudur Adalah Keniscayaan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Sandiaga: Pembatasan Wisatawan Naik ke Candi Borobudur Adalah Keniscayaan

Elmy Tasya Khairally - detikTravel
Senin, 06 Jun 2022 18:10 WIB
MAGELANG, CENTRAL JAVA, INDONESIA - MAY 07: A view of empty Borobudur temple as its closed for public, following the Council of Buddhist Communities (Walubi) has called on Buddhists to worship at home and has prohibited any public processions at the temples to curb the spread of the coronavirus on May 7, 2020 in Magelang, Central Java, Indonesia. In the Borobudur and Mendut Buddhist temple where large services normally take place annually, thousands of Buddhist monks and followers would have lined up at the venue, and makes it the most visited tourist attraction in Indonesia. The stages of life of Buddhisms founder, Gautama Buddha, which are celebrated at Vesak are his birth, enlightenment to Nirvana, and his passing (Parinirvana). Indonesia is struggling to contain hundreds of new daily cases of coronavirus, officials have so far confirmed over 12,500 cases of COVID-19 in the country with at least 930 recorded fatalities. The coronavirus (COVID-19) pandemic has spread to at least 200 countries and territories around the world, claiming over 250,000 lives and infecting over 3.6 million. (Photo by Ulet Ifansasti/Getty Images)
Foto: Candi Borobudur (Getty Images/Ulet Ifansasti)
Jakarta -

Kenaikan tarif Candi Borobudur dilakukan untuk menjaga dan melestarikan bangunannya. Ada dampak yang ditimbulkan dari kunjungan wisatawan dalam jumlah banyak di masa sebelum pandemi.

Kapasitas wisatawan yang naik ke Candi Borobudur pun ditetapkan sistem kuota. Kebijakan ditetapkan dengan jumlah maksimal 1.200 orang per hari yang boleh naik ke bangunan candi.

"Kami yakin bahwa pembatasan yang merupakan keniscayaan, karena Candi Borobudur sendiri itu juga daya dukungnya atau carrying capacitynya juga sangat terbatas dan berdasarkan hitungan dari para ahli hanya bisa dikunjungi 1200 per hari dan ini sudah kami sampaikan berkali-kali," kata Menparekraf Sandiaga Uno dalam Weekly Press Briefing, Senin (6/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sandiaga menuturkan hal ini bukanlah pendekatan komersial namun dilakukan agar Candi Borobudur tetap terjaga kelestariannya. Berdasarkan laporan, beberapa tahun terakhir, keausan dari batu di Candi Borobudur mengalami degradasi yang bisa dibilang drastis.

"Malah kami pernah menyampaikan sendal upanat yang menjadi unggulan yang bisa membantu mengurangi kikisan yang membuat batu-batu di Borobudur itu juga aus, sehingga pendekatan ini bukan pendekatan komersial sama sekali tapi pendekatan konservasi pendekatan memastikan bahwa Borobudur ini adalah satu destinasi situs yang betul-betul kita harus terjaga," kata Sandiaga.

ADVERTISEMENT

"Tentunya orang juga akhirnya kita harus memikirkan bagaimana dampak kepada masyarakat socio, ekonomi dan tentunya apa yang kita lakukan ini sejalan dengan konsep pariwisata yang berkualitas, berbasis komunitas, wisata yang fokus kepada pemulihan yang dimulai daripada pemulihan ekonomi masyarakat sekitar dan juga pariwisata yang berkelanjutan tentunya juga ada aspek edukasi," kata Sandiaga.

Keputusan mengenai tiket ke Candi Borobudur yang baru diberlakukan bagi wisatawan yang mau naik ke bangunan candi. Sementara, untuk wisatawan reguler yang hanya berwisata ke Taman Wisata Candi Borobudur hingga pelataran atau halaman candi diakomodir dengan harga reguler, yaitu sebagai berikut:

Bagi wisatawan nusantara dewasa Rp 50.000, wisatawan nusantara anak/pelajar Rp 25.000. Tiket untuk wisatawan mancanegara dewasa/umum USD 25 dan tiket wisatawan mancanegara anak/pelajar USD 15.




(elk/wsw)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Heboh Tarif Naik Candi Borobudur Rp 750 Ribu
Heboh Tarif Naik Candi Borobudur Rp 750 Ribu
45 Konten
Tarif naik Candi Borobudur akan mengalami kenaikan menjadi Rp 750 ribu. Kebijakan ini menimbulkan kontroversi.
Artikel Selanjutnya
Hide Ads