Ada banyak laporan yang diterima Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi NTB. Disebutkan bahwa satwa liar berkeliaran di perhotelan dan pemukiman warga Kawasan KEK Mandalika di Kecamatan Puju, Lombok, NTB
Salah satu laporan yang diterima adanya monyet yang berkeliaran. Hal ini dialami oleh tamu yang menginap di hotel di bawah bukit area KEK Mandalika.
"Biasanya ular juga masuk ke situ. Memang penanganannya ada pada kami. Seperti kemarin kami sudah amankan 170 anjing di dog shelter yang dibuat oleh PT ITDC," kata Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi NTB, Joko Iswanto, Rabu (8/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada penanganan binatang liar seperti monyet biasanya BKSDA melakukan penangkapan dengan membius kawanan monyet yang turun ke hotel-hotel KEK Mandalika. Lalu kemudian melepaskannya kembali ke hutan.
Menurut Kepala Bidang Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan NTB, Mursal, turunnya satwa liar ke KEK Mandalika akibat pengerukan tiga bukit, Lenser, Mong dan Rangkep. Pengerukan ini pun berdampak luas bagi masyarakat dan pelaku wisata.
"Jadi memang ada ratusan hektare galian C di Bukit Lenser ini dikeruk untuk menutup penimbunan material Sirkuit Mandalika beberapa waktu lalu. Masalah yang ditimbulkan sangat kompleks kan. Baik banjir, longsor, dan hilangnya fungsi hutan," terang Mursal.
---
Artikel ini telah tayang di detik Bali. Untuk info selengkapnya, klik di sini
(elk/elk)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Hutan Amazon Brasil Diserbu Rating Bintang 1 oleh Netizen Indonesia