Para jemaah ini harusnya berada di hotel selama 3 malam. Akhirnya mereka terpaksa pindah hotel sampai tiba waktunya untuk mereka berangkat ke Makkah.
"Nah, visa mereka ini hanya 4 hari. Tapi mereka dijanjikan oleh oknum tersebut bahwa visa akan diperpanjang," ucapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi ternyata, itu hanya janji manis saja. Para jemaah haji ditelantarkan selama 4 hari berikutnya tanpa ada kepastian alias overstay. Harapan terakhir mereka adalah melapor ke KJRI Jeddah.
"Kami selaku wasekjen AMPHURI dengan cepat menghubungi kantor konsulat jendral Jeddah, yang mana itu hari Kamis dan besoknya libur," jelasnya.
Di Arab Saudi, libur akhir pekan bukanlah Sabtu-Minggu melainkan Jumat-Sabtu. Hari Minggu dihitung sebagai hari pertama, bukan Senin.
![]() |
"Alhamdulillah, Masyaallah, KJRI Jeddah memberikan waktu meskipun itu hari libur. kemudian mempersiapkan proses keesokan harinya," kata Rizky.
Keesokan harinya, para jemaah sudah check-out dari hotel. Mereka dibawa oleh ke KJRI dan disambut oleh Konsulat Jendral Jeddah, Eko Hartono.
Sesuai ketentuan dari Arab Saudi, para jemaah yang overstay dapat dikenai sanksi deportasi dan denda. Mereka melakukan sidang pertama di hari Minggu di Keimigrasian Arab Saudi.
"Pada sidang pertama ini, pengajuan pengampunan belum diterima. Hal ini cukup mengkhawatirkan jemaah," lanjut Rizky.
Menurut hukum yang berlaku, jemaah yang kedapatan overstay di Arab Saudi akan dikenakan deportasi langsung dan denda sebanyak 15.000 riyal atau setara dengan Rp58 juta.
Para jemaah yang overstay ini dinilai melanggar hukum dan masih harus melanjutkan sidang kedua. Proses interogasi dan kronologi dilakukan pada sidang kedua.
"Alhamdulillah pada sidang kedua di hari Selasa, mereka diberikan pengampunan tanpa deportasi dan pengampunan denda. Sehingga tidak membayar seperti yang semestinya," ungkapnya.
Para jemaah ini berasal dari Jember. Mereka akan dipulangkan ke Indonesia pada 10 Juni dari Jeddah menuju Kuala Lumpur.
(bnl/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan