Gedung Pakuan Bandung yang Bersejarah, Tempat Jasad Eril Disemayamkan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Gedung Pakuan Bandung yang Bersejarah, Tempat Jasad Eril Disemayamkan

Tim detikcom - detikTravel
Senin, 13 Jun 2022 16:10 WIB
Gedung Pakuan
Foto: Gedung Pakuan Bandung (Mukhlis Dinillah/detikcom)
Bandung -

Sebelum dimakamkan, jasad Emmeril Kahn Mumtadz (Eril) disemayamkan di Gedung Pakuan Bandung. Gedung ini sangat bersejarah karena dibangun pada tahun 1864.

Emmeril Kahn Mumtadz, putra pertama Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil telah beristirahat dengan tenang untuk selamanya. Sebelum dimakamkan di pemakaman keluarga di Cimaung Bandung, jenazah Eril disemayamkan di Gedung Pakuan Bandung yang juga merupakan rumah dinas Gubernur Jawa Barat.

Gedung Pakuan sendiri punya sejarah yang cukup panjang di Bumi Priangan. Dikumpulkan detikTravel dari beberapa sumber, Senin (13/6/2022), Gedung Pakuan Bandung dibangun pada tahun 1864 dan selesai pada tahun 1867.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gedung ini dibangun atas perintah Gubernur Jenderal Ch.F. Pahud karena saat itu ibu kota Karesidenan Priangan dipindahkan dari Cianjur ke Bandung. Namun, pemindahan ibu kota karesidenan itu baru dapat dilaksanakan oleh Residen Van der Moore pada tahun 1864, setelah Gunung Gede meletus dan menghancurkan Kota Cianjur.

Gedung Pakuan berarsitektur Indische Empire Stijl yang sangat monumental, serta sangat digemari oleh Jenderal Herman Willem Daendels. Bangunan tersebut dirancang oleh Insinyur Kepala dari Departement van Burgerlijke Openbare Werken (B.O.W) yang menjadi staf dari Residen Van der Moore.

ADVERTISEMENT

Sejak zaman dulu, Gedung Pakuan Bandung jadi tempat persinggahan orang-orang penting, tamu resmi negara dan tokoh dunia. Beberapa di antaranya adalah Raja Siam Chulalongkorn pada (1901), Perdana Menteri Prancis Georges Clemenceau (1921), Charlie Chaplin dan Mary Pickford pada tahun 1927, hingga Ratu Belanda, Juliana beserta Pangeran Bernhard pada tahun 1971.

Saat Konferensi Asia Afrika berlangsung di tahun 1955, sejumlah tokoh, pimpinan negara-negara Asia Afrika juga sempat singgah untuk beristirahat di Gedung Pakuan. Di antara mereka adalah Perdana Menteri Birma, U Nu, Perdana Menteri Srilangka, John Kotelawala.

Ada juga Perdana Menteri Pakistan, Mohammad Ali Bogra, Presiden Mesir, Gamal Abdul Nasser, Pangeran Norodom Sihanouk dari Kamboja, Perdana Menteri RRC, Zhou Enlai hingga PM India, Jawaharlal Nehru.




(wsw/ddn)

Hide Ads