Lagi Musim PMK, Taman Safari Aman Dikunjungi Tidak?

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Lagi Musim PMK, Taman Safari Aman Dikunjungi Tidak?

Putu Intan - detikTravel
Rabu, 22 Jun 2022 20:15 WIB
Taman Safari Indonesia telah membuka gerbangnya untuk wisatawan semenjak akhir Juni lalu. Wisatawan mulai ramai dan protokol kesehatan diterapkan di beragam titik.
Foto: Taman Safari Indonesia (Rafida Fauzia/detikcom)
Jakarta -

Taman Safari Indonesia (TSI) Bogor melakukan beberapa langkah antisipasi penyebaran PMK. Mulai dari menjaga kesehatan satwa hingga menjamin wisatawan memberi pakan yang sehat.

Memasuki libur sekolah, TSI Bogor siap menyambut kedatangan wisatawan kendati saat ini Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) tengah mewabah. Penyakit ini menyerang satwa dengan kuku belah seperti sapi, domba, dan sejenisnya. Penyakit ini berpotensi menular jika manusia melakukan kontak langsung.

Melalui rilis yang diterima detikcom, TSI mengimbau wisatawan mengikuti aturan dari dinas peternakan agar penyebarannya dapat diminimalisir. Sementara itu untuk satwa di TSI Bogor sendiri selalu dipantau dengan rutin kesehatan dan penangkarannya. TSI Bogor juga telah mengikuti standar ketat untuk kebersihan dan sterilisasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada 6 dokter hewan didampingi tenaga kesehatan yang siap merawat dan mengawasi secara ketat dengan biosecurity dan biosafety. Juga meningkatkan kebersihan area habitat dan penangkaran satwa.

Penyuluhan PMK di TSI BogorPenyuluhan PMK di TSI Bogor. Foto: dok. TSI Bogor

Bahkan tenaga kesehatan dan karyawan yang bertugas ketika berkerja tidak diperkenankan menggunakan baju dari rumah namun harus menggunakan seragam di ruang ganti karyawan agar menghindari kemungkinan droplet dari luar yang ada di kemeja atau celana ketika dalam perjalanan.

ADVERTISEMENT

Ketentuan bekerja menggunakan sarung tangan dan sepatu boot yang disediakan. Dan ketika masuk di penangkaran, sepatu direndamkan ke dalam kotak disenfektan yang sudah tersedia.

Pencegahan virus PMK diantisipasi dengan menyediakan pakan yang sudah dijamin kebersihannya di mana pengunjung dapat memberikan langsung kepada hewan.

"Kami tidak melarang pengunjung membawa pakan yang dibeli dari pedagang di luar karena kami juga ingin memberikan dampak ekonomi kepada pedagang dan perkebunan warga sekitar. Namun kami sudah memberikan penyuluhan kepada warga dan pedagang sekitar terkait kebersihan dan kualitas pakan yang baik untuk satwa termasuk penyuluhan tentang wabah PMK sehingga bersama kita dapat mencegah penyebaran wabah ini," kata General Manager TSI Bogor Emerlado Parengkuan.




(pin/wsw)

Hide Ads